Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pemain Ini Jadi Senjata Rahasia Alfred Riedl dalam Semifinal Lawan Vietnam

7 Desember 2016   07:29 Diperbarui: 7 Desember 2016   17:12 1454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Antara/Widodo S Jusuf

Laga semifinal kedua akan berlangsung di My Dinh National Stadium Hanoi pada 7 Desember 2016. Pelatih Alfred Riedl walaupun lebih menekankan pada pola bertahan namun tidak sepenuhnya karena target untuk menang masih menjadi opsi utama.

Untuk itu dibutuhkan taktik yang cerdas untuk menerapkan skema permainan Timnas Garuda nanti. Apa yang akan dilakukan Opa Riedl? Mari kita simak preview berikut ini.

Manahati Lestusen, Senjata Rahasia Riedl

Walaupun pertahanan Indonesia sempat kedodoran pada 10 menit terakhir namun berkat kordinasi pemain belakang Timnas akhirnya kemenangan 2-1 atas Vietnam bisa dipertahankan hingga akhir.

Manahati Lestusen adalah pemain kunci keberhasilan Indonesia mempertahankan gawang dari serbuan pemain Vietnam. Pada saat semi final leg pertama di Stadion Pakansari Bogor (3/12), Le Cong Vinh striker gaek berusia 30 tahun sarat pengalaman dan sangat berbahaya dibuatnya tidak berkutik malam itu. Riedl mungkin baru menyadari potensi Manahati setelah pertandingan ini.

Foto Herka Yanis Pangaribowo/Bola/Juara.net
Foto Herka Yanis Pangaribowo/Bola/Juara.net
Pemain ini dengan tinggi badan hanya 168 cm namun selalu berhasil melakukan duel udara dengan para penyerang Vietnam. Mempunyai tugas menempel Le Cong Vinh, dia berhasil melakukan tackling yang bersih sehingga bola dapat dihalau keluar daerah penalti.

Kapten Timnas U-23 di Asian Games 2014 Incheon Korea Selatan dan SEA Games 2015 Singapura ini, permainannya tanpa kompromi. Keistimewaan Manahati adalah memiliki kemampuan untuk mengisi berbagai posisi selain sebagai back tengah. Dia bisa juga sebagai back sayap atau gelandang bertahan.

Saat melawan Vietnam malam itu, pemain alumnus SAD Uruguay ini bermain sangat cemerlang berduet dengan Hansamau Yama sebagai pasangan back tengah menggantikan posisi Yanto Basna dan Fachrudin. Keberhasilan mereka membuat Alfred Riedl kebingungan siapa yang akan diturunkan untuk pertandingan semifinal leg kedua di My Dinh National Stadium, Hanoi (7/12).

Duet Yanto Basna dan Hansamu Yama
Riedl harus fokus meracik pertahanannya dengan baik. Duet Basna dan Hansamu ini adalah duet milik Indra Sjafrie saat menangani Timnas U-19 sebelum akhirnya Yanto Basna mengalami cedera yang berkepanjangan. Duet ini oleh Riedl perlu dicoba kembali dalam laga semifinal leg dua melawan Vietnam.

Untuk memperkuat 4 tembok lini belakang, Riedl perlu mempertimbangkan Manahati bisa diposisikan sebagai gelandang bertahan yang saat ini sering diperankan oleh Bayu Pradana.

Manahati memiliki mobilitas tinggi dengan tackling yang bersih mampu mengawal Le Cong Vinh atau tugas pengawalan untuk Nguyen Van Quyet penyerang Vietnam lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun