Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Inilah Kiprah Tunggal Putri Indonesia di Grand Prix Gold-Swiss Open 2017

15 Maret 2017   21:12 Diperbarui: 15 Maret 2017   21:20 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Priskila Siahaya (Foto bulutangkis.com)

Inilah Kiprah Tunggal Putri Indonesia di Grand Prix Gold Swiss Open 2017

Para pemain tunggal putri Indonesia setelah mengikuti turnamen All-England 7-12 Maret 2017 di Birmingham, England, kini mereka tengah bertanding dalam turnamen Grand Prix Gold-YONEX Swiss Open yang berlangsung di        St. Jakobshalle-Venue, Bruglingerstrasse 19-21 Basel, Switzerland sejak 14 – 19 Maret 2017.

Tunggal putri yang turun dalam turnamen ini adalah Dinar Dyah Ayustine, Fitriani dan Priskila Siahaya. Dari 3 tunggal putri ini hanya Priskila Siahaya yang harus mengikuti babak kualifikasi sedangkan Dinar dan Fitriani langsung bertanding di babak utama.

Unggulan dalam turnamen ini yang menempati urutan pertama, kedua dan ketiga adalah Saina Nehwal (India) dan Beiwen Zhang (Amerika Serikat) dan Chen Yufei (China) namun Saina mengundurkan diri. Fitriani sendiri ditempatkan pada unggulan ke 7.

Priskila Siahaya.

Banyak yang masih asing dengan pemain pelatnas Cipayung kelahiran tahun 1996 ini. Saat ini Priskila memiliki ranking 125 dunia. Dalam dunia bulutangkis masih minim pengalaman karena baru melakoni 41 pertandingan dengan 27 kemenangan dan 14 kekalahan. Pada turnamen Swiss Open ini Priskila berhasil lolos dari babak kualifikasi setelah mengalahkan pemain tuan rumah, Ronja Stern dengan skor 21-6 21-12 dan Chang Ya Lan (China Taipe) dengan skor 18-21, 21-13 dan 21-12. Dua kemenangan ini meloloskan Priskila ke babak pertama.

Pada babak pertama, Linda Zetchiri pemain senior Bulgaria rangking 26 dunia yang sudah memiliki jam terbang 509 pertandingan akhirnya mengkandaskan Priskila dengan rubber game 21-16, 19-21 dan 21-19 melalui pertarungan yang sangat ketat. Akhirnya pengalaman berbicara dan lebih memihak kepada pemain senior Bulgaria tersebut.

 Dinar Dyah Ayustine.

Unggulan kelima asal China Taipe, Hsu Ya Ching berhasil dikalahkan Dinar dengan pertarungan rubber game 14-21, 21-9 dan 21-19. Pada game pertama Dinar masih sering tertinggal poin bahkan pada posisi 14 dikunci sehingga set ini dimenangkan Hsu dengan 21-14. Pada game kedua Dinar hanya memberikan poin 9 pada lawannya, namun padagame ketiga terjadi susul menyusul poin sampai pada 19-19. Hanya dengan satu service akhirnya Dinar menyudahinya dengan 21-19 untuk memenangkan pertandingan. Di babak kedua sudah menunggu pemain Jepang, Sayaka Takahashi. Pemain Jepang ini lolos ke babak kedua setelah mengalahkan pemain Skotlandia, Kirsty Glimour 21-7 dan 21-10.

Fitriani.

Tunggal putri dengan ranking tertinggi di tanah air ini berhasil lolos dari hadangan pemain India, Sri Krishna PK dengan dua set langsung 21-18 dan 21-8 dalam duel yang tidak berimbang.  Pada babak kedua Fitriani akan berhadapan dengan pemenang antara Delphine Lansac (Prancis) dan Zhang Yiman (China).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun