Grand Prix Gold Swiss Open 2017, Indonesia vs China di Perempat Final.
Turnamen Grand Prix Gold-YONEX Swiss Open yang berlangsung di St. Jakobshalle-Venue, Bruglingerstrasse 19-21 Basel, Switzerland sejak 14 – 19 Maret 2017, saat ini (17/03/ 2017) sudah memasuki babak perempat final. Indonesia menempatkan wakilnya di semua nomor yaitu dua tunggal putra,dan masing-masing satu wakil di nomor tunggal putri,ganda putri,ganda putra dan ganda campuran. Indonesia akan berhadapan dengan China pada nomor tunggal putra, ganda putra dan ganda putri.
Indonesia vs China.
Ihsan Maulanaakan berhadapan dengan pemain gaek dari China, Lin Dan yang merupakan unggulan pertama di turnamen ini. Ihsan yang memiliki ranking 38 dunia lolos ke perempat final setelah dalam babak ketiga mengalahkan pemain Jerman ranking 51 dunia, Fabio Roth dua set langsung 21- 16 dan 21-9. Di babak awal Ihsan masing-masing mengalahkan Denis Grachev dari Rusia 17-21, 21- 17, 21-18 dan pemain Japan, Yusuke Onodera dengan skor 21-14, 21-18.
Sejarah pertemuan Ihsan dan Lin Dan sejauh ini mereka belum pernah bertemu. Melihat posisi ranking dan pengalaman dalam dunia bulutangkis, tentu saja Ihsan masih kalah jauh dari Lin Dan. Pemain senior asal negeri Tirai Bambu ini sejak Juli tahun lalu selalu konstan bermain dan berada pada posisi ranking dunia di 10 besar yaitu ranking 7. Dibutuhkan semangat juang, fokus konsentrasi dan pengerahan kemampuan lebih bagi Ihsan untuk mengalahkan Lin Dan.
Jika Ihsan berhasil lolos dari hadangan Lin Dan kemungkinan besar akan bertemu dengan sesame pemain pelatnas Cipayung yaitu Anthony Sinisuka Ginting. Syaratnya Ginting juga harus mampu menumbangkan pemain Denmark, Emil Hoslt. Kedua pemain ini belumbertemu sebelumnya. Ranking dunia mereka juga tidak terlalu terpaut jauh, Ginting ada di ranking 30 dan Emil ranking 39. Pertandingan diantara mereka akan ketat terutama Emil sebagai pemain Eropa akan bermain lebih diuntungkan dengan suasana dan iklim yang sudah familiar sementara bagi Ginting butuh perjuangan yang tidak ringan.
Fajar/Muhammad Rian adalah satu-satunya ganda putra Pelatnas Indonesia yang dikirim ke turnamen ini. Lawan di perempat final adalah Chai Biao/Hong Wei. Sebelum lolos ke 8 besar, Fajar/M.Rian berhasil menumbangkan Kittinupung Kreden/Dechapol.P (Thailand) 21-16, 21-14, dan ganda asal Rusia, Abramov/Alexander, 21-15, 21-18.
Duelnya di perempat final melawan ganda China ranking 6 dunia ini merupakan pertemuan mereka yang pertama. Fajar/M.Rian yang memiliki ranking 22 dunia membutuhkan perjuangan keras untuk mampu mengalahkan ganda China ini.
Della Destiana/Rosyita Ekaadalah satu-satunya ganda putri pelatnas yang lolos ke 8 besar setelah dua ganda lainnya terisisi di ronde kedua. Anggia/Apriyani kalah dari Puttita/Sampsiree (Thailand) 17-21, 10-21 dan Greysia/Rizki kalah dari Issabel/Olga (Jerman) dalam pertarungan ketat rubber game 21-18, 19-21,20-22. Lawan Della/Rosyita di perempat final adalah unggulan pertama asal China, Cheng Qinchen/Jia Yifan.
Sejauh ini ganda China ini masih unggul 1-0. Mereka juga stabil mempertahankan performa ranking dunianya pada posisi 5 sedangkan Della/Rosyita ada diposisi 14. Ganda muda China ini boleh dikatakan sebagai rising star dalam dunia bulutangkis sehingga merupakan tantangan tersendiri bagi ganda Pelatnas, Della/Rosyita untuk menghentikannya di perempat final Swiss Open sekaligus membalas kekalahan mereka dalam duel sebelumnya.
Tunggal putri dan Ganda Campuran.