PS TNI yang fenomenal sejauh ini telah berhasil menundukkan 3 klub ISL yaitu Surabaya United, Pusam Borneo dan Persela Lamongan sehingga mereka dipastikan lolos menuju fase 8 besar Piala Jenderal Sudirman 2015. PS TNI sudah mengantongi nilai 8 hasil dari 2 kali kemenangan atas Surabaya United 1-0 dan Persela 4-2 serta kemenangan dalam adu penalti atas PUsam Borneo FC. Menyisakan satu pertandingan lagi melawan Persib Bandung.
Berawal dari kemenangannya atas Surabaya United, PS TNI mulai berkiprah dalam Turnamen ini. Namun kemenangan ini dianggap sebelah mata oleh Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC). Iwan Setiawan, Sang Pelatih PBFC mengatakan saat itu bahwa PS TNI hanya klub amatir yang tidak diperhitungkan sama sekali oleh klub-klub ISL. Iwan juga mengatakan bahwa dia bertekad akan mengembalikan marwah klub ISL dengan mengalahkan PS TNI.
"Kami mengusung misi mengembalikan dan menjaga marwah sebagai tim profesional Liga Super Indonesia (LSI). Kami mewakili LSI akan menunjukan kualitas sesungguhnya dari tim LSI. Marwah tim LSI tercoreng setelah Surabaya United dikalahkan PS TNI. Di laga nanti tidak boleh itu terjadi lagi," kata Iwan saat itu. Iwan pun berjanji kepada para pemain yang dilatihnya bahwa jika PBFC kalah oleh PS TNI maka dia akan mengundurkan diri sebagai pelatih.
Tekad Iwan ternyata tidak kesampaian ketika klubnya kalah dalam adu penalti, padahal saat itu sempat unggul 2-0 terlebih dulu sebelum PS TNI berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kekalahan PBFC pada laga perdananya 18 Nopember 2015 yang lalu tersebut, menyebabkan Iwan mengundurkan diri sebagai pelatih sesuai janjinya.
Grafik permainan PS TNI semakin meningkat ketika mereka mengalahkan Persela Lamongan dengan skore 4-2. Hingga babak pertama usai mereka sudah unggul 3-1. Bahkan sempat memimpin melalui hattrik Dimas Drajad menjadi 4-1 sebelum skore menjadi 4-2 ketika Persela menambah golnya pada babak kedua hingga pertandingan berakhir. Hasil kemenangan PS TNI ini mendapat pujian dari pelatih Persela, Didik Ludianto. Performa pemain PS TNI yang spartan, ngeyel ditunjang dengan kondisi fisik yang prima sehingga mereka bisa bermain konstan selama 90 menit.
Sudah 3 klub ISL menjadi korban PS TNI. Tinggal Persib Bandung yang akan mereka hadapi. Mampukah PS TNI mengalahkan Juara ISL 2015 ini?. Kapten Persib, Atep sudah bertekad bahwa timnya akan menyelesaikan kemenangan dari dua pertandingan sisa yaitu melawan Pusamania Borneo FC dan PS TNI. Tekad Atep ini menjadi tantangan sendiri bagi PS TNI. Sebenarnya banyak faktor non teknis yang sekarang sedang menimpa skuad Persib yaitu akan mundurnya Umuh Muchtar sebagai manager Persib seusai Turnamen ini.
Berita ini akan berpengaruh besar pada performa pemain Persib karena Umuh Muchtar adalah manager yang sangat dihormati oleh para pemain. Mereka para pemain tersebut seolah kehilangan seorang Bapak yang selama ini mengayomi. Terlepas dari hal ini, bagi Persib ada satu hal yang membuat mereka membawa beban berat yaitu predikat juara ISL 2015 dan Juara Piala Presiden. Maka ketika mereka nanti bertanding melawan PS TNI predikat tersebut akan menjadi penyemangat atau malah menjadi bumerang tergantung dari mental juara para pemainnya. Faktor-faktor non teknis ini tentu saja sangat menguntungkan PS TNI untuk bisa membuat kejutan yang ke empat yaitu mengalahkan klub  Sang Juara ISL.
Mampukah PS TNI menuntaskan misinya dengan mengalahkan 4 klub ISL sekaligus menyempurnakan menjadi Juara dari Grup Sidoarjo. Kita tunggu duel PS TNI melawan Persib Bandung. Jangan lewatkan.
Bandung 25 November 2015, Â
*) Sumber Gambar : SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.net
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H