Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Dirtek PSSI Pieter Huistra, Siapakah Dia?

4 Desember 2014   13:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:05 2133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pieter Huistra jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia.

[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Foto : Getty Images"][/caption] Direktur Teknik PSSI baru saja diumumkan oleh PSSI. "Kami baru saja mengangkat direktur teknik timnas yang telah diseleksi dari enam nama yang merupakan rekomendasi FIFA. Dia akan mengusulkan kepada kami untuk pelatih timnas senior dan juga timnas U-19," demikian Djohar Arifin Husein menyampaikan hal tersebut kepada sejumlah media. Siapakah Direktur Teknik PSSI tersebut? Dia adalah Pieter Huistra menjabat sebagai Direktur Teknik Usia Muda sejak 20 November yang lalu. Huistra dikontrak oleh PSSI dengan durasi dua tahun. Huistra ditunjuk untuk membantu sepak bola Indonesia. Target utamanya untuk meningkatkan performa dan membuat sukses timnas usia muda. Pieter Egge Huistra adalah  mantan pemain Nasional Belanda yang lahir di Goenga Friesland 18 Januari 1967. Saat berkarier sebagai pemain berposisi winger. Klub pertamanya adalah Groningen pada tahun 1984-1986. Setahun kemudian masuk klub Veendam dan kemudian di klub Twente selama 3 tahun. Huistra pernah berkarier di klub luar Belanda, yaitu Ranger Liga Skotlandia pada tahun 1990-1995 dan J-Leage, Sanfrecce Hiroshima antara tahun 1995-1996. Puncak kariernya adalah saat bermain di klub Rangers dengan mencetak 22 gol dari 125  kali bertanding. Selama kariernya sebagai pemain profesional, Huistra berhasil mencetak 71 gol dari 394 pertandingan. Namun demikian kariernya di Tim Nasional Belanda tidak begitu bersinar. Hanya bermain sebanyak 8 kali antara tahun 1988-1991 tanpa mampu mencetak gol. Huistra memulai berkarier sebagai Pelatih pada tahun 2001 sebagai Pelatih kepala Jong Groningen. Pada tahun 2005 sebagai Asisten Pelatih membantu Aad De Mos di klub Vitesse. Pada tahun 2009 sempat pula menjadi Asisten Pelatih Ajax menggantikan Rob Witschge, sekaligus sebagai pelatih kepala Jong Ajax. Pengalaman sebagai Manager Pelatih pada tahun 2010-2012 menangani klub Eredivise Groningen dan tahun 2012-2013 klub De Graafschaf. Huistra diharapkan mampu memberikan pengalamannya, baik sebagai pemain maupun pelatih kepada Timnas. Pengalamannya dalam menangani usia muda Groningen dan Ajax merupakan nilai lebih yang bisa ditularkan kepada Timnas Usia Muda yang menjadi tugas utamanya nanti. Hasil kerja Huistra akan kita lihat pada tahun 2015 nanti dalam berbagai ajang Turnamen Usia Muda misalnya AFF U-16 dan U-19, Kualifikasi Piala Asia U-19 dan Sea Games U-23. Selamat bekerja Meneer. Sumber Bacaan : En.Wikipedia.org; Goal.com Bandung 4 Desember 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun