Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Apakah Evan Dimas Absen Melawan Korsel?

31 Maret 2015   09:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:45 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto : Kompas.com/Roderick Adrian Mozes

Timnas U-22 melawan Korea Selatan dalam pertandingan terakhir yang menentukan di Grup H Kualifikasi Piala Asia U-22 tanpa diperkuat Evan Dimas. Pemain ini mengalami cedera pada bahunya saat bertanding melawan Timor Leste. Hingga menjelang pertandingan penting melawan Korsel, cedera tersebut masih belum pulih baru 60-70 persen seperti dikemukakan oleh dokter Timnas U-22, Agus Manurung. Sebenarnya Evan sudah mulai mengikuti sesi latihan dengan penuh semangat di Hotel Sutan hari Senin 30 Maret  2015. Namun beberapa komentar dari Tim Pelatih menyebutkan bahwa Evan kemungkinan tidak diturunkan saat melawan Korsel. Aji Santoso mungkin saja masih mempertimbangkan Evan Dimas masuk dalam daftar pemain pengganti. Siapa tahu kenyataannya Evan Dimas sebenarnya sudah pulih hanya saja Aji Santoso sengaja merahasiakannya agar kubu Korsel terkecoh. Benarkah Evan Dimas akan absen melawan Korsel?. Aji Santoso mengatakan kepada media cetak maupun online bahwa masa depan Evan Dimas jauh lebih penting dan tidak akan dipaksakan untuk bermain jika kondisinya belum memungkinkan saat melawan Korsel nanti. Berita tentang Evan Dimas ini bagi kubu Korsel tentu saja merupakan berita yang menggembirakan karena bagaimanapun juga pemain ini adalah pemain kunci yang harus diwaspadai oleh mereka. Jika memang benar Evan Dimas absen, mungkin banyak manfaat bagi Timnas U-22 ini karena Timnas ini tidak tergantung kepada seorang pemain saja. Akan tumbuh tingkat kepercayaan pemain lain untuk menunjukkan kemampuan dan tanggung jawabnya. Kolektivitas Tim akan tumbuh dengan baik karena kebersamaan mereka untuk menggapai prestasi menjadi tujuan bersama yang harus dicapai. Ada harapan yang mungkin sudah lama didambakan oleh pecinta Timnas bahwa Timnas kita jangan sampai tergantung hanya kepada seorang pemain namun tergantung dari kebersamaan para pemain-pemainnya. Bagaimanapun sepakbola adalah olah raga yang membutuhkan kolektivitas tinggi. Timnas u-22 ini andaikata nanti berhasil lolos menuju putaran final di Qatar 2016 mudah-mudahan nasibnya tidak seperti Timnas U-19 yang benar-benar  menyedihkan. Banyak pengamat mengatakan bahwa Ksatria Taeguk—julukan Korea Selatan—ditempatkan sebagai favorit juara di grup ini. Apalagi, mereka diperkuat oleh sejumlah pemain andal yang bermain untuk tim-tim besar. Misalnya Ryu Seung-woo, yang kini memperkuat klub raksasa Jerman, Bayer Leverkusen. Melawan Korsel tanpa Evan Dimas?. Kenapa tidak, masih ada Zulfiandi, Paulo Oktavianus Sitanggang, Adam Alis yang posisinya merupakan posisi dimana Evan Dimas berada.  Untuk Evan Dimas jalan masih panjang, karir masa depan lebih penting. Jangan kuatir Cak, Timnas U-22 lolos ke final Qatar 2016. Insya Allah. Bandung 31 Maret 2015.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun