Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Kereta Tiba, Rindupun Mereda

22 Januari 2025   04:34 Diperbarui: 22 Januari 2025   04:34 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kereta Api baru saja tiba Sumber Foto Meta AI. 

Ketika Kereta itu tiba tepat tengah malam, saat stasiun mulai mengantuk, maka rindu itu mereda. Bagaikan kekang tali kuda yang mengendur, tanda perhentian terakhir berada. 

Para penumpang bergegas menuju peraduan mereka. Sementara aku menatap jalan dengan langkah yang ragu. Menatap masa depan yang tidak jelas, tetapi absur untuk kembali ke masa lalu. 

Aku hanya mampu mengumpulkan kenangan lama yang sudah usang, tercecer berserakan menjadi puing-puing dalam benak, menyatu dalam ruang pilu. 

Ketika Kereta itu tiba tepat tengah malam, rindu itu jadi candu yang ambigu, mendera kalbu. Kini saat aku pulang, tiada lagi Ayah Ibu tempat berlabuhnya rindu yang menggebu. Untuk Ayah Ibu, doa-doaku terpanjat selalu, naik ke LangitMU. Alfatihah.  

@hensa17. 

***** 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun