Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengkaji Infaq Subuh

26 Desember 2024   17:21 Diperbarui: 26 Desember 2024   17:21 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Subuh (Sumber Foto Meta AI). 

Infaq adalah amalan yang sangat disukai Allah yaitu saat seseorang mengeluarkan hartanya yang diperuntukkan bagi kemaslahatan umum, diluar amalan zakat

Infaq berbeda degan sedekah yang tidak harus berupa harta, bisa juga berupa perkataan baik dan senyum ramah. Hal itu bisa dijadikan sebuah sedekah sedangkan infaq harus berupa harta. 

Mari pada kesempatan kali ini kita sama-sama mengkaji sebuah topik yaitu tentang infaq Subuh. Infaq yang dilakukan saat Subuh banyak sekali pahalanya. 

Momen Subuh itu jangan disepelekan karena tanpa kita sadari bahwa waktu Subuh telah membawa keuntungan bagi mereka yang mau berinfaq pada momen emas tersebut. 

Melazimkan berinfaq waktu Subuh merupakan upaya cerdas bagi hamba hambaNya yang benar benar mengharapkan Keberkahan dari Allah SWT. 

Kita simak sebuah Hadis shahih berikut ini. Dari Abu Hurairah R.A yang menyatakan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad SAW telah bersabda. 

Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR Bukhari). 

Dalam hadis tersebut banyak yang bisa kita pelajari. Tertera di hadis tersebut bahwa Malaikat mendoakan kelapangan rizqi yang memang sangat kita perlukan untuk memperlancar ibadah, amal sholeh, da’wah dan jihad (amal di jalan Allah). 

Begitu pula dalam hadis itu memberikan hal yang tersirat bahwa jangan biarkan ada satu pagipun yang berlalu tanpa berinfaq. Oleh karena itu selain kehilangan pahala utamanya, maka hal lainnya sama saja dengan kita mengundang kerusakan dalam hidup sebagaimana doa Malaikat yang satunya di setiap pagi hari. 

Infaq tersebut, tidak dihitung dengan banyak sedikitnya, tetapi infaq yang dikerjaakan yang terpenting adalah kesinambungannya. Lebih baik berinfaq sedikit namun konstan terus-menerus daripada berinfaq dalam jumlah besar namun hanya sekali setahun atau seumur hidup.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun