Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cara Cerdas The Azkals Tundukkan Para Belia Timnas Garuda

22 Desember 2024   16:17 Diperbarui: 22 Desember 2024   16:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Ferrari mendapat kartu merah dalam laga melawan Filipina di matchday akhir grup B (Foto Kompas.com/Suci Rahayu). 

Kartu merah sebelumnya juga terjadi ketika Indonesia melawan Laos. Marselino Ferdinan mendapatkan kartu kuning kedua akibat pelanggarannya yang berlebihan akibat emosi yang tidak terkontrol. 

Dengan hanya bermain 10 orang tentu saja performa skuad Garuda menjadi pincang. Untung saja skor imbang masih bisa dipertahankan sampai dengan babak pertama usai.

Pada babak kedua, skuad Garuda terus mencoba untuk menyerang dan Filipina hanya mampu bertahan. Mereka melakukan serangan balik cepat secara sporadis. 

Dalam laga lain Vietnam pada awal babakkedua unggul 1-0 bahkan beberapa menit kemudian mereka kembali mencetak gol sehingga unggul2-0. Itu artinya Indonesia bisa membuka peluang untuk lolos dengan mempertahankan hasil imbang. 

Mereka sudah benar melakukan serangan walaupun hanya memiliki 10 pemain. Demikian pula transisi berjalan dengan baik. Terlihat skuad belia ini memiliki menatl yang cukup tangguh pantang menyerah. 

Gelandang Arkhan Fikri, Rayhan Hannan, Ahmad Maulana, mereka semua beerja sama dengan pemain lain yang berpengalaman seperti Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan. 

Lini belakang juga cukup solid dengan duet bek Kadek Arel dan Donny Tri Pamungkas plus penjaga gawang Cahya Supriyadi yang banyak berjibaku mengamankan setiap ancaman pemain Filipina. 

Malapetaka itu tetiba hadir ketika dalam sebuah serangan balik Paul Tabinas memberikan mpan dari sisi kanan pertahanan Garuda, bolanya menyentuh tangan Donny Tri Pamungkas. Hadiah penalti untuk Filipina yang mampu diselesaikan dengan baik oleh Bjorn Kristensen menadi gol. 

Setelah ketinggalan gol tersebut, skuad belia Garuda pantang putus asa, mereka terus menyerang. Ada peluang emas dari Marselino Ferdinan, Arhan Fikri, Hokky Carakan dan Ronaldo Kwateh yang masuk pada sisa-sia waktu babak kedua. 

Namun semua sia-sia tiak ada satupun peluang emas tersebut menjadi gol berkat kiper Filipina, Quinci Kammerrad bermain cemerlang menangkal semua tembakan pemain-pemain Garuda. 

Padahal saat itu Vietnam sudah unggul 5-0 atas Myanmar. Hanya saja Indonesia tidak mampu memanfaatkan situasi menguntungkan tersebut, justru Filipna yang cerdas bermain menghadapi para belia yang masih mudah emosi dalam setiap aksi mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun