Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Memahami Hari yang Suci

5 September 2024   17:56 Diperbarui: 5 September 2024   17:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yon Koeswoyo Almarhum pencipta dan penyanyi lagu Hari yang Suci (Foto CNNIndonesia/Resty Armenia). 

Bait berikutnya adalah kalimat-kalimat penuh makna sangat dalam. Mari kita simak. 

Walaupun hidup ini, hari demi hari. Namun akan pasti, sampai di akhir nanti. Dan bunga-bunga berseri, burung berkicau mengerti, bintang di langit tinggi menanti. Dan semua terjadi, bila kutinggal sendiri.  

Mendengar syair-syair itu seakan diri ini terus merenung seberapa banyak dosa-dosa yang sudah diperbuat dan seberapa banyak perbuatan baik yang pernah ditunaikan. 

Apakah dosa-dosa itu sudah mendapatkan pengampunanNya. Lalu apakah perbuatan baik itu sudah mendapatkan keridhoanNya? Tidak ada yang tahu, kecuali pada Hari Akhir itu semua akan terbuka. 

Ingatlah selalu walaupun hidup ini hari demi hari namun akan pasti sampai di akhir nanti. Nah pada akhir nanti itu kita akan menjumpai Hari yang Suci. 

Sejak album Koes Plus volume 3 ini rilis pada tahun 1971, lagu Hari yang Suci memiliki arti tersendiri khususnya bagi saya yang saat itu sedang masa puber. Meskipun bukan lagu religi tetapi syairnya memiliki arti yang sangat dalam. 

Lagu ini ciptaan Yon Koeswoyo berada di Side A posisi lagu yang ke-6 dalam bentuk kaset. Dalam album ini masih ada lagu-lagu lainnya seperti Kasih Sayang, Doa Suciku, Malam yang Sepi. 

Di antara lagu-lagu pada volume 3 ini, lagu Hari yang Suci adalah lagu yang sangat berkesan karena selalu mengingatkan para pendengarnya pada hari yang  pasti datang yaitu Hari Kematian. 

Maka alangkah bahagianya jika hari yang pasti datang tersebut dijadikan sebagai Hari yang Suci yaitu hari yang bebas dari segala dosa dan hari dari Pengampunan dari Yang Maha Pengampun. 

Hari yang Suci adalah hari yang berakhir dengan baik yaitu hari yang Husnul Khotimah. Hari pada saat kita menghadapi Kiamat Kecil yaitu ajal. 

Malaikatpun dengan senyum mendatangi kita untuk menjemput hamba Allah yang sudah dirindukanNya. Pada Hari yang Suci itulah semoga semua terjadi dalam Ridho Allah. Semoga Allah selalu bersama kita. 

Salam bahagia @hensa17. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun