Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Usai Raih Medali Perunggu, Ini Masa Depan Gregoria Mariska Tunjung dan Elit Tunggal Putri Olimpiade Paris 2024

6 Agustus 2024   15:45 Diperbarui: 6 Agustus 2024   15:48 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usai meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tunjung bertekad untuk lebih berprestasi lagi di ajang turnamen bulutangkis Dunia. 

Pebulutangkis yang akrab dipanggil Jorji ini masih berusia 25 tahun tepat 11 Agustus 2024. Usia yang relatif masih muda yang memiliki peluang bisa meraih prestasi-prestasi berikutnya setelah meraih medali Olimpiade Paris 2024.  

Badminotn Lovers di Indonesia masih berharap Jorji tetap mau berkarir di Dunia bulutangkis. Bahkan mengharapkan masih bisa memperkuat Indonesia merebut emas di Olimpiade Los Angeles tahun 2028. 

Peluang tersebut masih terbuka lebar bagi Jorji dengan mempertahankan performanya selama ini. Memperbaiki yang belum sempurna dan meningkatkannya agar lebih baik terutama faktor stamina dan ketahanan fisik agar lebih prima. 

Dalam waktu dekat ini ada beberapa turnamen yang diselenggarakan oleh Badminton World Federatioan (BWF) yaitu ajang BWF World Tour tahun 2024. 

"Aku akan fokus ke world tour tahun ini, karena ada beberapa world tour yang harus dilalui hingga akhir tahun, dan aku bertekad untuk mendapatkan gelar juara," kata Gregoria dalam jumpa pers daring seperti rilis NOC Indonesia (5/8/24).  

Tekad Jorji ini sangat positif untuk tetap fokus mengejar prestasi-prestasi dan tetap mempertahanakan setiap performanya agar tetap ada dalam elit pemain putri top ten. 

Sementara itu pelatih tunggal putri Indonesia Herli Djaenudin berharap Jorji bisa mempertahankan semangat setelah mencapai prestasi meraih medali perunggu Olimpiade ini. 

Karena menurut pelatih yang cool dan terlihat ngemong ini, Jorji adalah pemain yang tekniknya bagus. Fisiknya pun sudah jauh meningkat dibanding sebelumnya. 

Jorji juga saat ini sudah memiliki mentalitas yang teruji. Hal itu terlihat dalam beberapa pertandingan, dimana pada poin-poin kritis ternyata Jorji bisa mengatasi momen-momen kritis dalam laga tersebut.  

Momen lawan Ratchanok Intanon di gim pertama dimana Jorji bisa menahan 3 kali gim poin dari tunggal putri asal Thailand ini dan berbalik unggul 25-23 untuk memenangkan gim tersebut. Ini bukti mentalitas yang teruji dari Jorji. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun