Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fokus

21 Juli 2024   02:30 Diperbarui: 21 Juli 2024   02:31 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Pixabay

Sudahlah kini saatnya kita harus terfokus ke arah titik yang pasti, titik pemberhentian untuk semua perjalanan jati diri

Bukan lagi mencari-cari alibi sekedar melepas tanggung jawab, sekedar lari dari kenyataan dan keresahan hati 

Jalan kita kini sudah terbentang saatnya berfokus pada semua impian sepanjang hidup yang kita jalani 

Impian-impian yang mengfokus menuju sebaik-baiknya destinasi surgawi  

Fokus menjalani hari demi hari menuju satu titik mati

Fokus titik cahaya itu tujuan kita yang terakhir menuju misykat tempat cahaya langit dan bumi

Memancar terang seperti butir-butir api yang berpijar menembus ke setiap relung-relung hati 

Cahaya yang lebih terang dari cahaya siang, lebih menyala daripada pijar Mentari yang meliputi langit dan bumi   

Hanya Allah yang menuntun kepada CahayaNya bagi siapa saja yang Ia kehendaki 

Sudahlah kini saatnya kita harus fokus menapaki jalan pasti menuju Rumah Abadi di akhir nanti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun