Shin Tae yong, pelatih Timnas Indonesia habis kontraknya pada akhir Juni 2024 ini. Federasi PSSI sudah mengirimkan kontrak baru sesuai dengan komitmen kedua belah pihak hingga tahun 2027.Â
Kontrak baru tersebut sesuai dengan kesepakatan bersama karena Shin Tae yong sudah memenuhi dua target PSSI membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dan Garuda U23 lolos ke perempat final Piala Asia U23 2024.
Bahkan pelatih berusia 53 tahun tersebut berhasil membawa Timnas Indonesia U23 meraih tempat di semi final Piala Asia U-23 2024 dan tinggal selangkah lagi lolos ke Olimpiade Paris 2024.Â
Serangkaian keberhasilan Shin Tae yong tersebut menghasilkan kesepakatan baru antara PSSI dengan dirinya untuk memperbarui kontrak sampai dengan tahun 2027.
Namun sampai dengan saat ini Shin Tae yong yang sekarang berada di Korea Selatan, masih belum juga membubuhkan tanda tangannya di atas lembaran kontrak baru tersebut.Â
Ketum PSSI, Erick Thohir belakangan menerima kabar bahwa Shin Tae yong ternyata saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit. Oleh karena itu bisa dimaklumi tanda tangan masih belum dilakukan.Â
Sementara itu di kalangan media Korea Selatan, kondisi ini terkesan adanya tawar menawar yang alot di antara PSSI dan Shin Tae yong sehingga menyebabkan coach asal Korea Selatan tersebut masih belum tanda tangan.
Federasi Sepak bola Korea, KFA sendiri saat ini tengah mencari pelatih Timnas mereka yang definitif sebagai pengganti Juergen Klinsmann yang mereka pecat karena gagal di Piala Asia awal Januari 2024 yang lalu.Â
Legenda sepak bola Korea Selatan, Lee Chun-soo mengaku bahwa KFA harus memikirkan jangka panjang saat merekrut seorang pelatih bagi tim nasional.Â
Sosok itu harus seorang manajer yang kembali menekankan gaya sepak bola khas Korea Selatan yang saat ini seakan hilang identitasnya.Â
Menurut Lee hanya ada dua kandidat yang memenuhi syarat bagi timnas Korea Selatan yang bisa mengembalikan gaya khas mereka. Dua kandidat tersebut adalah Shin Tae-yong dan Hyong Mung-bo.Â