Pengalaman Verdonk di Liga Belanda Eredivisie musim lalu yang bermain sebanyak 33 laga bersama klubnya NEZ Nijmegen, adalah hal positif bagi skuad Indonesia.Â
Semoga hal ini bisa menjadi pembeda dalam laga menghadapi Filipina. Pergerakkannya di sisi kiri seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para penyerang Indonesia seperti Ragnar dan Struick atau lini kedua kita dari sosok Tom Haye dan Ivar Jenner.Â
Pemain-pemain berpengalaman seperti Nathan Tjoe A On diharapkan bisa menjadi solusi di lini kedua untuk menyelesaikan kebuntuan gol dari Timnas Indonesia seperti ketika menghadapi Irak.Â
Begitu pula Sady Walsh bisa menjadi pemain yang datang dari lini kedua pada saat Rafael Struick buntu membobol gawang Filipina.Â
Begitu pula peran Marselino Ferdinan kali ini harus lebih baik dari performanya saat menghadapi Irak yang menurun.Â
Selama babak pertama terutama pada 15 menit sampai dengan 2o menit awal laga menjadi waktu yang sangat penting bagi skuad Indonesia. Sebuah gol cepat yang lahir pada awal pertandingan ini menjadi kunci penting untuk kemenangan.Â
Namun harus tetap bagi skuad Timnas Garuda mewaspadai serangan balik cepat dari pasukan The Azkals yang sangat berbahaya.Â
Transisi yang baik dari pemain di lini tengah dan para defender sangat berperan besar untuk menggagalkan serangan balik Filipina.Â
Satu hal yang juga paling penting adalah menghindari blunder di lini belakang. Perhatian kepada Justin Hubner agar tidak melakukan blunder yang bisa membuat gawang Garuda kebobolan.Â
Tentu saja kita berharap tidak terjadi hasil imbang apalagi kalah dalam laga Timnas Indonesia dalam menghadapi Filipina ini.Â
Jika hasil imbang itu terjadi, maka tidak ada jalan lain skuad asuhan Shin Tae yong harus menunggu kebaikan Irak bisa mengalahkan Vietnam pada laga mereka di Basra.Â
Semoga Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan atas Filipina dalam laga terakhir di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.Â