Demikian harapannya agar manajemen Manchester United mau mendukung Erik ten Hag, paling tidak memberikan kesempatan padanya menyelesaikan semua proyeknya hingga akhir kontraknya tahun 2025.Â
Menanggapi laga malam itu, Roy Keane yang sangat dikenal kritis melakukan kritik kepada mantan klubnya, Setan Merah, kali ini Keane memberikan pujian.Â
Menurut pendapatnya, malam itu adalah penampilan Manchester United yang bagus. Mereka gigih, bertahan dan memainkan sepak bola yang bagus, mencetak dua gol. Mereka memiliki kepercayaan diri dari dua pertandingan terakhir mereka.Â
"Saya sudah kritis terhadap Bruno Fernandes selama bertahun-tahun, tapi saya terbukti salah, kepemimpinannya luar biasa.Â
"Saya selalu menyebutkan betapa briliannya dia sebagai pemain." Tambahnya seperti dilansir ITV Sport (25/5/24).Â
Fakta-fakta telah berbicara setelah laga final tersebut. Ten Hag berhasil menunjukkan bukti dan rekor keberhasilannya meraih 2 trofi dalam dua tahun menangani skuad Setan Merah.Â
Hal itulah yang seharusnya menjadi pertimbangan manajemen Manchester United. Apalagi dilema Erik ten Hag selama ini adalah cederanya beberapa pemain andalannya telah  menjadi alasan yang bisa diterima.Â
Pelatih asal Belanda itu bersikeras bahwa keadaan akan berbeda jika bukan karena cedera mereka. Ini sudah terbukti dengan keberhasilan meraih juara Piala FA.Â
Kemenangan ini, di mana trio Raphael Varane, Lisandro Martinez, dan Marcus Rashford yang sebelumnya cedera, mereka kembali memainkan peran kunci dalam laga malam itu.Â
Begitu pula Ten Hag dianggap berhasil dalam membina pemain-pemain muda dalam skuadnya. Dia bisa menunjuk pada perkembangan performa dari sosok Kobbie Mainoo dan Alejandro Garnacho di bawah pengawasannya.Â
Dalam final malam itu, kedua pemain muda ini adalah aktor pencetak dua gol bagi kemenangan Setan Merah atas Manchester City.Â