Ketika mereka kalah 0-2 dari Jepang di babak semi final, terlihat organisasi pertahanan Irak tidakbegitu kokoh.Â
Beberapa kali pemain-pemain Jepang berhasil menerobos sampai ke jantung pertahanan Irak. Dua gol Jepang saat itu juga akibat kelemahan kordinasi pertahanan Irak.Â
Dalam acara konferensi pers sebelum laga pada Rabu (1/5), Shin Tae yong mengatakan kegembiraannya karena striker Rafael Struick sudah bisa kembali turun bertanding setelah menjalani hukuman akibat akumulasi dua kartu kuning. Â
"Dia pemain kunci sebagai striker kami. Rafael sudah bisa turun dalam pertandingan dan level kebugarannya bagus.Â
"Jadi, dia akan berkontribusi terhadap penampilan kami menghadapi laga lawan Irak." Seperti rilis situs resmi The AFC.com (2/5/24).Â
Selain itu, ternyata coach Shin sudah secara matang mempelajari bagaimana Thailand dan Vietnam mampu meredam ketika mereka menghadapi Irak.Â
Inilah yang nanti menjadi senjata rahasia coach Shin Tae yong yang akan diterapkan Garuda Muda  dalam menghadapi skuad Singa Mesopotamia Muda, Irak.Â
Dari pengalaman laga Thailand dan Vuetnam menghadapi Irak, terlihat bahwa mereka sangat lemah ketika menghadapi tim yang memiliki koordinasi kerja sama dan pergerakan yang fleksibel.Â
Itu karakter milik Vietnam dan Thailand yang bisa ditiru oleh skuad Garuda Muda.Â
Dalam laga lawan Thailand, Vietnam maupun Jepang, terlihat bahwa lini belakang Irak sangat keropos, mudah ditembus dan kordinasinya buruk.Â
Terutama bek tengah mereka terlihat selalu kalah dalam sprint. Mereka keteteran melayani lari para winger atau striker lawan dan tidak mampu dengan cepat membalikkan badan dalam jarak sempit ketika diserang.Â