Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Perkataan Harus Sesuai dengan Perbuatan

25 April 2024   03:45 Diperbarui: 29 April 2024   18:55 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by Pixabay

Perkataan itu harus sesuai dengan perbuatan. Hal itu maksudnya adalah apa-apa yang dikatakan dalam sebuah nasihat harus sudah pernah dikerjakan sebelum orang itu memberikan nasihat. 

Berkaitan dengan hal tesebut mari kita simak sebuah hadits Rasulullah SAW yaitu riwayat dari sosok sahabat beliau, Usamah bin Zaid bin Haritsah RA. 

Sahabat Rasulullah itu menjadi saksi bahwa dirinya mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'akan didatangkan seseorang lelaki pada hari kiamat, kemudian dilemparkan ke dalam neraka, lalu keluarlah isi perutnya - usus-ususnya, terus berputarlah orang tadi pada isi perutnya sebagaimana seekor keledai mengelilingi gilingan. 

Para ahli neraka berkumpul di sekelilingnya lalu bertanya, mengapa engkau ini hai Fulan? Bukankah engkau dahulu suka memerintahkan kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran?

Orang tersebut lalu menjawab, 'benar, saya dahulu memerintahkan kepada kebaikan, tetapi saya sendiri tidak melakukannya, dan saya melarang dari kemungkaran, tetapi saya sendiri mengerjakannya. (HR Muttafaq 'alaih). 

Apa yang bisa kita ambil pelajaran dari hadits tersebut? Tentu saja banyak.  

Hikmah yang bisa kita ambil pelajaran yang terdapat di dalam hadits tersebut adalah bahwa seseorang itu tidak cukup hanya dengan belajar saja, tapi juga harus mengamalkan ilmunya. 

Hal itu karena ilmu tanpa amal hanyalah menjadi hujjah yang menimpa pemiliknya. Sehingga ilmu itu bukan ilmu yang bermanfaat kecuali bila disertai dengan pengamalan yang berguba bagi sesama. 

Orang yang berilmu tetapi tidak mengamalkannya, maka dirinya adalah orang yang dimurkai Allah. Ilmu yang dia miliki tidak bermanfaat. 

Penyebabnya karena jika dia berilmu, maka dia sudah mengetahui kebenaran tapi tidak mengamalkannya malah meninggalkannya. Sama juga dengan orang berilmu itu tidak bermanfaat bagi sesama. 

Sosok yang berilmu tetapi tidak mampu mengamalkan ilmunya, maka dirinya akan dijauhi oleh sesama. 

Hal itu berkaitan dengan tabiat manusia selalu mengambil teladan dari mereka yang mampu menyelaraskan dengan baik antara ilmu dan amal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun