Untuk itu Lucky memngutarakan tekadnya kepada pelatih asal Korea, Shin Tau Cho bahwa dirinya sudah siap mencetak gol dan membawa kemenangan meraih 3 poin.Â
Lucky memang harus bicara langsung dengan coach Shin Tau Cho. Hal itu agar dia tidak lagi duduk di bangku cadangan seperti pada laga perdana.Â
Bahkan Lucky menjamin skuad asuhan Shin Tau cho ini bisa menang atas Aussia. Begitu yakinnya anak  muda ini bisa memenangkan laga hidup mati sehingga membuat coach Shin Tae cho berkesan.Â
Sebenarnya coach Shin pasti menurnkan Lucky karena striker Rahadian Santaa harus absen dalam laga ini akibat terkena kartu merah dalam laga sebelumnya.Â
"Coach. Saya jamin nanti akan mencetak gol. Jadi saya siap turun bertanding!" Kata Lucky di hadapan coach Shin Tau cho. Pelatih asal Korea ini hanya manggut-manggut menandakan kekagumannya pada tekad pemain muda berusia 19 tahun itu.Â
Apalagi hampir semua pengamat memberikan nilai plus bagi skuad Aussia ini. Tim dari negeri Kanguru itu lebih diunggulkan untuk memenangkan laga hidup mati ini.Â
Pada Hari H pertandingan semua pemain sudah siap berlaga. Di lapangan dengan rumpur hijau itu seluruh pemain melakukan pemanasan termasuk Lucky yang penuh semangat. Â
Pada sisi lapangan lainnya tim Aussia yang berkostum mirip skuad Brasil ini, juga melakukan pemanasan. Mereka sangat bersemangat untuk laga ini yang misinya sama untuk memenangan laga.Â
Kiper Aussia, Patrik Bandit begitu antusias melakukan pemanasan. Begitu juga Lucky sebagai striker muda masa depan. Dua sosok ini adalah pemain penting bagi kedua kubu yang nanti langsung head to head.Â
Apakah Patrik Bandit mampu mempertahankan gawangnya dari keganasan tembakan dari Lucky Nusantara? Semua ditentukan dalam laga hidup mati ini.Â
Sungguh benar bahwa laga tersebut adalah hidup mati. Serangan demi seangan dari kedua kubu silih berganti. Peluang demi peluang semakin nyata di depan gawang.Â