Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Partai Demokrat dari Oposan Menjadi Parpol Pemerintah

22 Februari 2024   05:25 Diperbarui: 22 Februari 2024   16:23 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi mengangkat AHY masuk dalam Kabinet Indonesia Maju (FotoAntara/Hafidz Mubarak A). 

AHY selain sebagai Alumni Akademi Militer juga dia adalah lulusan Nanyang Technological University Singapura, Webster University, dan Harvard University Amerika Serikat. 

Dengan latar belakang pendidikan itu menunjukkan kemampuan AHY punya kemampuan manajemen yang baik walaupun usianya masih muda dan belum berpengalaman menjabat sebagai Menteri. 

Sejak Pilpres 2014, tidak ada satu pun perwakilan Partai Demokrat di kabinet Jokowi yang didukung penuh oleh partainya PDIP pimpinan Megawati. 

Bahkan Demokrat selama ini selalu berseberangan dengan PDIP digambarkan dengan "permusuhan pribadi" antara Megawati dan Susilo Bamabng Yudhoyono. 

Hubungan keduanya renggang sejak Pemilu 2004 dimana SBY sebagai anggota kabinet Presiden Megawati, maju sebagai Capres dan mengalahkan Megawati sebagai Petahana waktu itu.

Kehadiran AHY dalam kabinet Presiden Jokowi menjadi hal yang menarik mengingat saat ini PDIP masih sebagai Parpol yang menjadi bagian dari Pemerintahan. 

Dalam kontestasi Pilpres 2024, PDIP memiliki Capres yang berbeda dengan Capres yang didukung Presiden Jokowi. 

Ganjar dan Mahfud MD menjadi pasangan yang menjadi jagoan PDIP. Sedangkan Presiden Jokowi mendukung pasangan Prabowo dan Gibran yang unggul jauh dalam pengumpulan suara menurut Real Count yang dilakukan KPU. 

Dengan kehadiran Partai Demokrat dalam kabinet Jokowi dan kemungkinan kekalahan dalam kontestasi Pilpres 2024, maka PDIP dan Megawati sangat besar kemungkinannya akan kembali menjadi oposisi bagi Pemerintahan Baru nanti. 

Selain PDIP yang  mengusung Ganjar-Mahfud, ada tiga parpol lainnya yang mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimain Iskandar dalam Pilpres 2024.

Mereka adalah Partai Nasdem, PKS dan PKB. Dari dua partai ini, Nasdem dan PKB adalah parpol yang saat ini berada dalam Pemerintahan Presiden Jokowi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun