Sementara duet bek tengah RaphaelVarane dan Jhony Evans juga kompak dan fokus mengunci trio penyerang yang turun malam itu, Nunez,Mohamed Salah dan Luis Diaz.Â
Andrea Onana, kiper United yang sering melakukan blunder juga bermain impresif meskipun sempat melakukan kesalahan fatal dan hampir saja kebobolan oleh tembakan Mo Salah.Â
Selain kompaknya kuartet bek mereka, dua pemain sayap yang turun saat itu, Anthony dan Alejandro Garnacho berhasil menjadi pemain yang kerap turun berperan melapisi pertahanan di area penalti.Â
Sehingga kekuatan lini belakang dalam formasi 4 gelandang bertahan, karena duet pivot Sofyan Amrabat dan Kobbie Mainoo juga turun memperkuat lini belakang.Â
Formasi Ten Hag yang dasarnya adalah 4-2-3-1 menjadi 4-4-1-1 hanya menyisakan dua pemain di depan yaitu Scott McTominay dan Rasmus Hojlund.Â
Mereka bertahan dengan sistem zona markingsehingga saat bola berhasildirebut dari kaki pemain Liverpool, serangan balik segera dilakukan melalui kedua sayap mereka.Â
Dengan cara ini para penyerang Liverpool benar-benar frustrasi. Tercatat dari 34 peluang tembakan hanya ada 8 tembakan yang tepat sasaran dan tidak satupun tembakan dari peluang emas itu menjadi gol.Â
Juergen Klopp sangat kecewa dengan performa para penyerangnya yang tidak mampu membobol gawang Liverpool selama 90 menit laga berlangsung.Â
Kunci Kedua adalah Motivasi Pemain
Sebelum laga big match ini berlangsung, hampir semuapengamat memprediksi skuad Erik ten Hag ini akan dibantai Liverpool seperti saat mereka kalah 0-7 beberapawaktu yang lalu.Â
Para pemain Manchester United sangat direndahkan dalam pemberitaan di media. Hal inilah yang membuat harga diri mereka terpecut dengan keras dan meronta untuk bangkit demi meraih kehormatan mereka.Â
Dalam hal ini Erik ten Hag telah berhasil membangkitkan motivasi skuad asuhannya ketika mereka menghadapi Liverpooldi kandang Anfield Stadium.Â