Kendati demikian saat ini kemajuan dalam hal stamina bagi Jorji sudah terlihat semakin meningkat dengan beberapa upaya dari manajemen kepelatihan tunggal putri di bawah Pelatih Kepala Indra Wijaya.Â
Walaupun begitu, standar peningkatan staminanya masih jauh di bawah standar milik dari tunggal putri Tai Tzu Ying maupun An Se Young.Â
Saat ini paling tidak dengan kehadiran Indra Wijaya telah menumbuhkan tingkat disipilin pemain-pemain Tunggal putri di Pelatnas dalam berlatih dengan program-program yang dijalani mereka.Â
Gaya Bermain
Tai Tzu Ying, tunggal putri asal Chinese Taipei ini memiliki gaya bermain dengan rally-rally panjang dikombinasikan dengan smash-smash tajam. Begitu pula dengan gaya bermain dari An Se Young.Â
Melayani permainan dengan gaya bermain seperti mereka sangat membutuhkan tingkat kebugaran dan stamina yang kuat. Apalahi kedua pemain ini memiliki level footwork yang sangat ringan.Â
Faktor ini menjadi penyebab utama kenapa Jorji masih belum mampu menundukkan dua tunggal putri ini. Jorji kalah 0-9 dari Tai Tzu Ying dan kalah 0-6 dari An Se Young. Â
Ada satu lagi tunggal putri yang belum pernah Jorji kalahkan yaitu Ratchanok Intanon dari Thailand. Intanon juga memiliki gaya bermain seperti An Se Young dan Tai Tzu Ying. Pertemuan Jorji lawan Intanon adalah kalah 0-8.Â
Jorji sendiri saat ini memiliki peningkatan dalam cara bermainnya sudah mampu menerapkan taktikal khas untuk mendikte permainan lawan di lapangan.Â
Lob-lob serangnya sangat merepotkan Tai Tzu Ying maupun An Se Young, tapi menghadapi kedua pemain ini butuh ketahanan fisik yang konsisten.Â
Begitu pula Jorji saat ini memiliki pukulan drop shot yang tajam dan smash yang terukur serta netting yang tipis. Banyak poin Jorji hasilkan dengan cara tersebut.Â
Namun kembali lagi dengan menerapkan cara bermain seperti itu, faktor ketahanan fisik sangat penting untuk menunjang keberhasilan taktikal Jorji di lapangan.Â