Sepak bola pragmatis baru saja kita nikmati di laga perdana Timnas Indonesia U17 menghadapi Ekuador U17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (10/11/23) kick off mulai pukul 19.00 WIB.Â
Kita patut berbangga dengan memberikan apresiasi tinggi kepada skuad para belia yang dikenal dengan julukan Garuda Asia itu karena berhasil menahan imbang 1-1 salah satu tim kuat di grup A, Ekuador, runner up Piala Conmebol U17 2023.Â
Keberhasilan tersebut berkat kekompakan skuad para remaja usia di bawah 17 tahun itu menerapkan sepak bola pragmatis yang diracik coach Bima Sakti.Â
Terutama penghargaan tinggi diberikan kepada kiper tangguh Ikram Al Giffari yang bermain bagus mempertahankan gawang Garuda Asia.Â
Begitu pula kepada Iqbal Gwijangge, Sultan Zaky, Weber Jardim yang tak kenal lelah bermain 90 menit lebih mengawal gawang Garuda Asia.
Ikram beberapa kali kiper muda ini berhasil menggagalkan beberapa peluang emas Ekuador terutama pada babak kedua menit-menit akhir di injury time.Â
Tembakan dan sundulan kepala para penyerang Ekuador seperti Allen Obando, Michael Bermudez dan Santiago Sanchez gagal menjadi gol.Â
Mereka benar-benar mati kutu, semua upaya mereka gagal akibat gemilangnya kiper Ikram Al Giffari.Â
Mungkin Ikram Al Giffari layak kita nobatkan sebagai Man of The Match pada laga malam itu.Â
Hal itu wajar karena kecemerlangannya dalam menjaga gawang Garuda Asia dari kebobolan serangan gencar penyerang Ekuador.Â
Pada babak pertama Indonesia sempat unggul terlebih dulu berkat gol Arkhan Kaka ketika laga berlangsung 22 menit.Â