Timnas Indonesia harus punya gelandang yang kuat di lini tengah dengan postur tubuh ideal dan stamina prima. Hal tersebut untuk antisipasi melawan tim-tim pada fase grup yaitu Irak, Vietnam dan Filipina.Â
Itulah sebabnya coach Shin Tae yong melakukan eksperimen mencari sosok gelandang yang menjadi pelapis atau tandem bagi Marc Klok yang selama ini menjadi andalannya. Pilihan jatuh kepada Sandy Walsh dengan mereposisi menjadi gelandang bertahan.Â
Selama memperkuat klub KV Mechelen dalam kompetisi domestiknya, Sandy memang berposisi sebagai full back kanan. Ini adalah pertama kalinya dia memainkan posisi sebagai gelandang saat melawan Brunei.Â
Shin Tae yong sengaja mencoba sejauh mana kemampuannya sebagai gelandang dalam laga melawan tim lemah dulu seperti Brunei.Â
Ujian sesungguhnya bagi Sandy sebagai gelandang adalah laga perdana melawan Irak pada fase grup F pada 16 November 2023 nanti.Â
Sejauh ini dalam laga menghadapi Brunei terlepas lawan adalah tim lemah, namun performa Sandy sebagai gelandang bertahan cukup baik.Â
Sosok pemain berusia 28 tahun ini mampu mengalirkan alur bola dengan baik. Mengatur irama permainan dan memberikan umpan terobosan.Â
Begitu pula driblingnya sangat berkelas. Puncaknya adalah ketika Sandy membawa bola menyisir area gawang Brunei akhirnya berujung hukuman penalti bagi Brunei karena Sandy dijatuhkan pemain bek mereka.Â
Sandy melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia melawan Turkmenistan dalam jadwal FIFA Matchday yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Jumat (8/9/2023).Â
Saat itu Sandy bermain sangat taktis dan kokoh sebagai bek tengah bersama Jordi Amat dan Alfenadra Dewangga sehingga gawang Timnas Garuda tidak kebobolan.Â
Peran baru Sandy Walsh menjadi gelandang memberika opsi yang semakin banyak bagi Shin Tae yong di posisi penting ini.Â