Sementara bakal Capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto masih belum menentukan siapa yang mennjadi bakal Cawapres mereka.Â
Usai deklarasi Anies dan Cak Imin tersebut, saat ini banyak bermunculan pertanyaan. Apakah Anies telah salah langkah memilih Cak Imin menjadi pasangannya di Pilpres 2024 nanti?Â
Selain elektabilitasnya yang tidak mampu bersaing dengan Cawapres lain, Cak Imin juga hingga saat ini masih menyimpan masalah yang berkaitan dengan hukum.Â
Kita tentunya masih ingat dengan kasus "Kardus Durian" yang merupakan kasus suap pengucuran dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) tahun 2011 silam.
Saat itu  yang menjadi Menteri adalah Muhaimin Iskandar yang diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut kendati hingga saat ini tidak pernah diusut.Â
Bisa saja kasus itu kembali muncul ke permukaan seiring dengan makin panasnya persaingan di ajang Pilpres 2024 nanti.Â
Bahkan kabar terakhir KPK pun membantah telah menghentikan penyidikan kasus kardus durian tersebut.Â
Justru dalam kabar tersebut dikemukakan tentang keterlibatan Muhaimin Iskandar yang sempat disinggung KPK dalam perkara ini.Â
Selain itu KPK saat ini tengah melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi tentang pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kemenakertrans yang terjadi pada tahun 2012.Â
Saat itu yang menjabat Menteri adalah Cak Imin. Itulah sebabnya KPK memastikan akan memanggil Cak Imin untuk menjadi saksi dengan memberikan keterangan pundukung.Â
Menurut Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur menjelaskan kepada media, bahwa kasus rasuah itu diduga terjadi pada tahun anggaran 2012.Â