Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Mutiara di Antara Dominasi China, Jepang dan Korea Selatan di Turnamen Badminton Asia U-19 2023

16 Juli 2023   06:45 Diperbarui: 16 Juli 2023   06:48 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dominasi China, Jepang dan Korsel pada ajang Turnamen Badminton Asia U-19 yang berlangsung di Yogyakarta sejak 12-16 Juli 2023 ini membuktikan kesuksesan pembinaan usia muda mereka. 

Mutiara Ayu Puspitasari adalah satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil lolos ke final tunggal putri di antara dominasi mereka. Gadis berusia 17 tahun ini di final ditantang pemain Korea Selatan, Kim Min Ji. 

China adalah negara yang selalu berhasil melahirkan pemain-pemain bertalenta di kancah bulutangkis Dunia. 

Mereka yang bermain pada ajang Badminton Asia Junior Championships 2023 yang berlangsung di GOR Among Praja Yogyakarta itu adalah kandidat pemain-pemain masa depan China. 

Walaupun dalam ajang beregu, China tumbang di babak semi final oleh  Jepang tetapi dalam ajang perorangan mereka menempatkan pemain-pemainnya di final. 

Dari 5 nomor yang dipertandingkan di final perorangan pada Minggu (16/7/23) pukul 12.00 WIB, China menempatkan pemain-pemainnya di 3 nomor yaitu tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran. 

Bahkan pada nomor ganda putra dan ganda campuran, China menciptakan final sesama pemain mereka sehingga untuk dua nomor tersebut gelar juara sudah pasti jatuh untuk China. 

Pada tunggal putra pemain China, Hu Zhe An yang menjadi unggulan ketiga berhadapan melawan pemain Jepang Yudai Okimoto yang menjadi unggulan ke-8. 

Hu Zhe An ini adalah pemain yang menggagalkan Alwi Farhan, satu-satunya tunggal putra Indonesia yang lolos ke semi final. Saat itu Farhan harus takluk dua gim langsung, 17-21 dan 13-21. 

Dominasi pada nomor tunggal putra ini selain Hu Zhe An yang lolos ke final, pemain-pemain China juga menumbangkan para unggulan dengan ranking lebih tinggi dari mereka. 

Unggulan pertamanya dari Uni Emirate Arab, Barath Latheesth adalah pemegang ranking 3 BWF Junior. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun