Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani adalah dua tunggal putri kita yang akan berkiprah di ajang Indonesia Open 2023.Â
Turnamen ini masuk ke dalam kategori BWF World Tour Super 1000 yang menyediakan hadiah total sebesar 1.250.000 US Dollars.Â
Dengan level tersebut semua pemain-pemain top ten pada semua nomor, dipastikan bermain di ajang Indonesia Open yang berlangsung mulai 13-18 Juni 2023.Â
Di turnamen ini para unggulan sesuai dengan ranking dunia mereka dengan masing-masing nomor memiliki unggulan dari unggulan 1 sampai dengan unggulan ke-8.Â
Dalam artikel ini saya akan mengulas tentang peluang tunggal putri kita yang selama ini selalu menjadi sorotan karena masih juga belum mampu berprestasi pada turnamen dengan level 500 ke atas.Â
Tunggal putri kita di ajang Indonesia Open 2023 kali diwakili oleh Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. Mereka mulai bertanding di babak 32 besar pada Selasa (13/6) mulai pukul 09.00 WIB di Istora Senayan Jakarta.Â
Mengamati hasil undian yang sudah ditetapkan, dua tunggal putri kita ini sudah harus menghadapi tantangan berat pada awal laga di babak 32 besar.Â
Gregoria Mariska atau panggilan akrabnya Jorji dan Putri KW berada di grup atas bersama unggulan pertama Akane Yamaguchi, Tai Tzu Ying unggulan ke-3, Ratchanok Intanon unggulan 8 dan Carolin Marin unggulan 6.Â
Mari kita simak jalur perjalanan mereka dari mulai babak 32 besar, siapa saja lawan-lawan mereka, bagaimana peluang menghadapi lawan-lawan tersebut.Â
Gregoria Mariska Tunjung
Pada babak 32 besar, Jorji harus langsung berhadapan melawan Pusarla Shindu yang kali ini rankingnya terlempar dari 10 besar tunggal putri. Shindu saat ini berada di ranking 13 besar Dunia sedangakn Jorji ada di ranking 9 Dunia.Â
Skor pertemuan mereka saat ini adalah 7-2 untuk keunggulan Pusarla Shindu. Jorji selama sejarah pertemuannya denga Shindu hanya menang dalam dua laga dari 9 laga yang mereka jalani.Â
Terakhir pada bulan Mei lalu, mereka bertemu di ajang turnamen  Malaysia Masters 2023 babak semi final untuk keunggulan Jorji dua gim, 21-14 dan 21-17.Â