Pertempuran mereka sangat keras sampai-sampai dipan tempat Bayu melakukan ibadah malam itu bergetar hebat.
Mata batinnya masih melihat Iblis bermata satu selalu menatapnya penuh dengan dendam membara.
Wajah Iblis itu jelek dan menyeramkan. Matanya yang hanya satu itu penuh dengan pijar api yang memerah.
Iblis itu sangat menaruh dendam sekali kepada Bayu. Mungkin karena Bayu berhasil menyelamatkan Bolang dari Leuweung Hideung.
Kini Bayu langsung berhadapan dengan iblis itu ketika dirinya harus melakukan pengobatan pasien wanita di desa itu yang biasa diobati dengan ramuan dari Tabib Aki Damar.
Pasien dari Aki Damar ini hamil tua namun hingga 18 bulan ini masih juga belum melahirkan sehingga suaminya sangat khawatir.
Dalam suatu kunjungan pengobatan rutinnya, Aki Damar mengajak Bayu. Kakek Tua ini terkejut ketika mengetahui bahwa ada ruh jahat masuk ke dalam perut wanita itu.
Beberapa hari yang lalu Bayu masih ingat ketika berhasil menyelamatkan sosok jawara Bolang dari cengkeraman Si Iblis di Leuweung Hideung.
Luka-lukanya yang parah membuat Aki Damar tidak mampu memberikan penyembuhan menggunakan ramuan tradisionalnya.
Saat itu Bayu sendiri belum mampu menerawangan keberadaan mahluk halus Iblis bermata satu itu.
Namun sekarang pemuda rendah hati ini sudah mampu menemukan jejak gaib Iblis itu.