Tentu hasil itu adalah kinerja yang luar biasa, tetapi tetap hati-hati jangan sampai mabuk karena pujian. Hal ini penting sekali untuk menjaga kekompakkan tim dalam kebersamaan.Â
Pertandingan sesungguhnya bagi skuad Indonesia adalah pada babak semi final melawan kandidat juara dari grup B yaitu Thailand atau Vietnam.Â
Pelatih Myanmar asal Jerman, Michael Feichtenbeiner pernah berpesan bahwa Indonesia boleh menjadi tim terkuat di grup A, tetapi untuk meraih juara mereka harus berhadapan lawan Vietnam dan Thailand yang menurutnya merupakan kandidat juara.Â
Rotasi dalam dua laga menghadapi Filipina dan Myanmar, kembali harus dilakukan ketika menghadapi Timor Leste pada matchday 3 Timnas Garuda U22.Â
Dari 20 pemain skuad Garuda Muda, tinggal dua pemain yang belum pernah turun bertanding yaitu kiper kedua Adi Satryo dan bek kiri Haykal yang belum diturunkan.Â
Menghadapi Timor Leste mungkin inilah saatnya Adi Satryo bertugas mengawal gawang Garuda Muda dan Haykal menjaga area bek kiri.Â
Sementara pemain-pemain lainnya yang bermain full dalam dua laga yang lalu seperti Rizki Ridho, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Ramadan Sananta dan Marselino Ferdinan lebih baik mereka istirahat pada laga ini.Â
Pada posisi striker ada Titan Agung yang sudah mulai panas dengan golnya ke gawang Myanmar, bisa kembali turun sebagai starter. Witan Sulaeman sebaiknya tetap bertanding untuk meningkatkan performanya yang sejauh ini menurun.Â
Duet bek tengah mungkin duet Muhammad Ferrari dan Komang Teguh bisa menjadi alternatif rotasi. Bek kanan kembali Bagas Kaffa bisa saling berbagi bersama Rio Fahmi.Â
Rotasi-rotasi pemain sangat penting dalam ajang yang memiliki waktu istirahat dari laga ke laga hanya sehari seperti di SEA Games 2023 Kamboja ini.Â
Kabar baiknya rotasi yang dilakukan Indra Sjafri berjalan dengan mulus. Menunjukkan bahwa kedalaman skuad Garuda Muda ini memiliki materi pemain yang setara dalam setiap posisinya.Â