Kiprah Putri dan Gregoria di Madrid Spain Masters 2023

Kiprah tunggal putri Indonesia di ajang BWF World Tour Super 300 Madrid Spain Masters 2023 diwakili oleh Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. 

Putri dan Gregoria atau panggilan akrabnya Jorji baru saja melewati babak 32 besar dengan memenangkan laga atas lawan-lawan mereka. Mereka berhak lolos ke babak 16 besar. 

Mari kita simak kiprah mereka pada babak 32 besar turnamen kategori Super 300 di Madrid ini. Putri dan Jorji berada pada grup yang berbeda. 

Putri ada di grup bawah bersama unggulan kedua asal India, Pusarla Sindhu sedangkan Jorji ada di grup atas bersama unggulan pertama tuan rumah, Carolina Marin. 

Kiprah Putri Kusuma Wardani

Baca juga: Putri Kusuma Wardani dan Makna 2 Kemenangannya di Swiss Open 2023

Pada laga yang berlangsung di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol, Rabu (29/3/23) itu Putri KW berhasil menang dua gim langsung atas pemain asal Belgia, Lianne Tan dengan skor 21-19 dan 21-9. 

Sementara itu pada laga sebelumnya tunggal putri Indonesia lainnya, Jorji yang menjadi unggulan ke-5 di ajang ini, mengalahkan mantan juara Eropa, Kirsty Gilmour dengan skor 21-19 dan 21-12. 

Putri KW dalam menghadapi Lianne Tan, memiliki bekal rekor kemenangan dalam dua pertemuan sebelumnya yang menjadi motivasinya dalam laga tersebut.  

Namun justru Putri menghadapi laga yang tidak mudah kali ini terutama perlawanan Tan pada gim pertama. Angka mereka saling susul menyusul bahkan Tan sempat unggul pada kedudukan 16-11. 

Baca juga: Swiss Open 2023 dan Peluang Gregoria Mariska Juara

Putri pada kedudukan tersebut berhasil bangkit dan memperoleh angka-angka dengan cepat sehingga menyamakan kedudukan menjadi 16-16. 

Baca juga: Bilqis Prasista "Siap Balas Dendam" di Vietnam International Challenge 2023

Pada posisi ini kembali duel ketat pengumpulan angka sampai kedudukan skor 19-19. Untung saja pada momen kritis itu Putri KW berhasil melepaskan diri untuk meraih 3 poin penting menjadi 21-19. 

Laga saat itu terlihat perlawanan Tan, yang memiliki darah Indonesia dari ayahnya, mampu merepotkan Putri dengan lebih banyak memimpin pada gim pertama.