Berbicara tentang musik Indonesia, selain asyik dinikmati juga selalu menarik diperbincangkan. Perkembangannya begitu pesat dengan kreativitas musikus-musikus muda yang bertalenta saat generasi baru ini lahir.Â
Kendati demikian, saat ini para pemusik tua masih tetap bertahan seperti God Bless yang melakukan konser menemani Deep Purple di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Jumat (10/3/2023) malam.Â
Kini pada Era Milenium, sudah banyak penyanyi-penyanyi dan grup band lahir dengan konsep musik baru mereka yang lebih maju.Â
Walaupun saya tidak begitu familiar dengan lagu-lagu mereka, tetapi karya-karya mereka penuh dengan terobosan dan kreativitas baru.Â
Sehingga harap maklum, bagi saya jauh lebih menarik membicarakan musik tahun 60-an karena saat itulah masa-masa remaja yang tengah gandrung musik-musik zamannya.Â
Salah satu grup band yang sangat fenomenal adalah Koes Plus dengan dedengkotnya almarhum Tonny Koeswayo. Banyak referensi yang lengkap bisa kita baca tentang grup satu ini.Â
Awalnya Koes Plus ini adalah Koes Bersaudara yang berdiri pada tahun 1962. Baru pada tahun 1969 berdirilah grup Koes Plus ketika salah satu personilnya, NomoKoeswoyo mundur sebagai drumer.Â
Saat itu karir Koes Bersaudara diawali ketika Perusahaan Irama Recording tertarik untuk mengajak grup band ini rekaman. Koes Bersaudara harus terlebih dulu menjalani seleksi sebelum melakukan rekaman.Â
Dedengkot musik jazz senior yaitu Jack Lesmana melakukan seleksi terhadap lagu-lagu karya Koes Bersaudara. Hasilnya ternyata Jack Lesmana menaruh perhatian dengan talenta anak-anak muda asal Tuban ini.Â
Koes Bersaudara sangat gembira karena mereka pun lolos seleksi dan langsung mendapat tawaran rekaman melalui Perusahaan Irama Record.Â
Musik Koes Bersaudara sangat kental berkiblat pada musik dari grup band Everly Brother's dan Kalin Twin. Meskipun demikian karakter khas musik mereka juga tetap ada.Â
Pada Era tahun 60-an itu, bersama bandnya Koes Bersaudara yang kemudian bermetamorforsis menjadi Koes Plus, Tonny Koeswoyo menjadi sumber inspirasi bagi band-band yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.Â