Usai imbang 2-2 hingga babak pertama. Laga baru berlangsung 2 menit di babak kedua, kembali Liverpool kebobolan sundulan Eder Militao. Berawal dari sepak pojok Luka Modric yang berhasil menjadi gol berkat sundulan kepala Militao.Â
Gol ini juga akibat komunikasi yang tidak berjalan baik di antara para pemain belakang Liverpool. Militao lolos dari kawalan mereka dengan leluasa menyundul bola menggetarkan jala Alisson.Â
Keunggulan Madrid bertambah dengan gol Karim Benzema menjadi 4-2. Gol ini juga akibat tidak mulusnya duet bek tengah Liverpool menutup pergerakkan Rodrygo dan Benzema yang berkolaborasi di area penalti.Â
Asis Rodrygo berhasil menjadi gol oleh tembakan kaki kiri Benzema. Bola sempat menyentuh Joe Gomez sehingga berbelok arah yang menyulitkan antisipasi dari Alisson.Â
Begitu pula dengan gol ke-5. Berawal dari serangan balik cepat ketika bola ada di kaki Modric yang berlari. Lalu memberikannya kepada Vinicius yang mengecoh Virgil van Dijk untuk memberikan bola kepada Benzema.Â
Kembali striker Timnas Prancis ini menggetarkan gawang Alisson melalui kaki kirinya. Gol ini penyebabnya adalah akibat terlambatnya transisi para pemain belakang Liverpool ketika lini tengah Madrid berhasil memutus bola. Â
Real Madrid sendiri adalah skuad dengan komposisi pemain yang sudah kenyang pengalaman di ajang Liga Champions. Maka mereka hanya menggunakan taktik sederhana saja mampu melakukan banyak hal untuk gol-gol mereka.Â
Fakta dari catatan yang ada di Opta seperti lansir Twitter.com/OptaJoe (22/2/23) menyebutkan bahwa Liverpool kebobolan lima gol dalam pertandingan level Eropa di Anfield untuk pertama kalinya.Â
Namun mereka kebobolan 5 gol atau lebih di Anfield terjadi untuk ketiga kalinya di abad ini di semua kompetisi. Momen itu sebelumnya terjadi pada Januari 2007 saat kalah 6-3 dari Arsenal dan Oktober 2019 Â saat imbang 5-5 dengan Arsenal. Â
Real Madrid sendiri adalah tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang bangkit dari ketertinggalan dua gol dan menang dengan selisih tiga gol. Hasil ini merupakan rekor baru di ajang Liga Champions.Â
Bagi karir Juergen Klopp sebagai pelatih, ini adalah keempat kalinya skuad asuhannya kebobolan lima gol atau lebih dalam pertandingan kandang di semua kompetisi.Â