Menunggu di teras RumahNya. Sekedar menunggu sapa ramah sebuah petuah.Â
Menunggu Titah bijak yang kaya dengan makna. Penuh harapan penuh impian.Â
Menunggu di depan pintu RumahNya. Mencoba mengetuk pintu Hatinya. Berharap CintaNya.Â
Namun ternyata kita sedang menunggu. Bukan sekedar sapa ramah petuah tetapi panggilan MesraNya.
Hidup ini sejatinya adalah menunggu panggilan pulang ke RumahNya.Â
Baca juga: Cerpen: Menunggu Kereta Turangga Tiba
Menunggu dan menunggu Izrail hadir menjemput untuk pulang. Hidup selamanya di Sana.Â
@hensa17Â
Dusun Sindang Palay 13 Desember 2022.
Baca juga: Dinding Terjal Spiritual
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Jejak Buku Sejarah Bersampul Merah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!