Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Zlatko Dalic, Pelatih Kroasia Buka Rahasia Tundukkan Brasil

10 Desember 2022   14:12 Diperbarui: 10 Desember 2022   14:16 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zlatko Dalic, pelatih Kroasia membuka rahasia keberhasilan anak-anak asuhnya menyingkirkan Brasil di babak 8 besar Piala Dunia 2022. 

Brasil yang menjadi favorit juara di ajang Piala Dunia 2022 Qatar harus mengakui keunggulan Kroasia dalam drama adu penalti, Jumat (9/12) pukul 22.00 WIB di Education City Stadium.

Menurut Dalic, inilah laga yang menjadi kemenangan terhebat tim asuhannya dalam ajang Piala Dunia. Bahkan bisa jadi dalam karirnya sebagai pelatih sepak bola. 

Pertandingan babak perempat final tersebut bagi Kroasia adalah pertandingan hidup mati karena harus menghadapi Juara Dunia Lima kali. 

Semua orang tahu bahwa Brasil adalah tim dengan materi pemain paling berkualitas dengan kemampuan yang merata. Wajar saja jika para pengamat menjadikan Tim Samba ini menjadi unggulan untuk meraih juara Dunia di Qatar ini. 

Namun ternyata skuad Kroasia telah menghancurkan semua harapan skuad Selecao untuk meraih juara dunia yang ke-6 kalinya, ketika mereka tunduk dalam laga tersebut. 

Dalic mengemukakan sebuah rahasia kunci yang membuat tim asuhannya meraih kemenangan. Kuncinya adalah kinerja Modric dan kawan-kawan yang bermain penuh semangat untuk negara mereka. Tidak kenal menyerah. 

Menurutnya Kroasia merupakan negara kecil, tetapi memiliki kekuatan yang besar. "Mereka petarung hebat dan hanya Kroasia yang bisa melakukan itu," demikian kata Dalic seperti lansir dari Reuters (9/12). 

Kekalahan Brasil menjadi topik hangat sepanjang malam itu. Banyak yang mengaitkan bahwa kekalahan itu akibat terlalu percaya dirinya para pemain Brasil menghadapi laga ini. 

Begitu pula banyak yang menyinggung aksi selebrasi menari para pemain Brasil setiap kali mencetak gol ke gawang Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2022 menuai kecaman. 

Aksi tersebut terlalu berlebihan karena berkesan seakan memperolok-olok para pemain Korsel. Pemain-pemain Brasil terkesan tidak memberikan rasa hormat kepada lawan. 

Bukan pemain yang ada di lapangan saja yang setelah mencetak gol menari-nari. Begitu juga Sang juru latih, Tite ikut menari di dekat bangku cadangan tim ketika merayakan gol ketiga bersama Richarlison. 

Apalagi ketika pada babak perpanjangan waktu laga perempat tersebut, Neymar berhasil mencetak gol untuk keunggulan 1-0 atas Korasia. Namun ternyata dengan semangat tidak menyerah skuad Kroasia berhasil menyamakan kedudukan mejadi 1-1. 

Hasil imbang sampai dengan waktu 120 menit ini memaksakan kedua tim harus menyelesaikan laga dengan adu penalti. Dalam drama adu penalti itu kembali sosok kiper Kroasia, Dominik Livakovic menjadi pahlawan. 

Mengamati laga yang berlangsung malam itu, sangat ketat dalam dominasi permainan Brasil. Namun sampai dengan waktu normal 90 menit kedudukan masih tanpa gol. Beberapa kali para penyerang Brasil memiliki peluang emas mencetak gol.

Neymar paling sedikit memiliki tiga peluang yang bisa digagalkan kiper Kroasia yang bermain cemerlang. Karena masih imbang maka harus melanjutkan laga dengan perpanjangan waktu.

Brasil tampaknya membuka harapan untuk lolos ke semifinal ketika Neymar berhasil mencetak gol internasionalnya yang ke-77, menyamai Pele yang hebat, di pertengahan perpanjangan waktu.

Namun sangat menyesal ketika tembakan Bruno Petkovic berhasil menyakan kedudukan menjadi 1-1. Saat itu tembakannya menyentuh kaki Marquinhos sehingga bola berbelok arah masuk ke gawang Alisson Becker.

Gol penyama kedudukan ini memaksakan Brasil harus beradu dalam duel tendangan penalti. Kiper Kroasia, Dominik Livakovic adalah pemain yang cemerlang dalam melakukan 11 penyelamatan dalam 120 menit.

Livakovic berhasil bermain luar biasa dalam adu tendangan penalti itu. Rodrygo dan Marquinhos tembakannya gagal menjebol gawang Livakovic.

Total skor adu laga tendangan penalti tersebut dengan skor 4-2 untuk kemenangan Kroasia. Empat gol penalti Kroasia hasil tembakan Nikola Vlasic, Lovlo Majer, Luka Modric dan Mislav Orsic. 

Dua pemain Brasil yang gagal dalam adu penalti itu adalah Rodrygo dan Marquinhos sedangkan dua pemain lainnya berhasil yaitu Casemiro dan Pedro. 

Dengan kemenangan ini Luka Modric dan kawan-kawan berhasil lolos ke semi final dalam dua Piala Dunia terakhirnya tahun 2018 dan 2022. 

Livakovic, sosok pahlawan ketika menang dalam adu penalti melawan Jepang di babak 16 besar, kini dia juga memberi tim asuhan coach Zlatko Dalic keunggulan atas Brasil juara Dunia 5 kali.

Selamat untuk Kroasia.

Salam bola @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun