Pada babak kedua laga baru berjalan satu menit, Argentina langsung menyerang ketika para pemain Polandia belum bersiap dengan baik.Â
Hasilnya Mac Allister mengubah kedudukan untuk Argentina unggul 1-0. Gol inilah yang membuat perbedaan permainan pada menit-menit berikutnya.Â
Allister bereaksi di area penalti Polandia untuk mengarahkan umpan silang dari Nahuel Molina ke sudut jauh gawang Wojciech Szczesny yang tidak mampu menyentuh bola.
Argentina terus mengurung dengan penguasaan bola yang dominan. Argentina akhirnya menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-67.
Saat itu Enzo Fernandez menemukan Alvarez. Lalu pemain muda yang bermain di Manchester City ini membawa bola dengan pengawalan dua bek Polandia, sebelum melepaskan tembakan keras ke sudut atas gawang.
Tim Tango semakin kokoh dengan keunggulan 2-0. Bahkan mereka bisa menang lebih dari itu. Beberapa kali Messi melakukan penetrasi ke area penalti dan paling tidak dua peluang gagal menjadi gol.Â
Begitu pula Lautaro Martinez yang baru masuk pada menit ke-75 menggantikan Alvarez, memiliki satu peluang emas yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Szczesny, tapi tembakannya melambung.Â
Dengan kemenangan ini La Albiceleste memuncaki Grup C dengan nilai 6 poin, Polandia walaupun kalah dalam laga ini beruntung masih bisa berada di posisi runner up.
Sementara itu kemenangan 2-1 Meksiko atas Arab Saudi, tidak cukup untuk El Tri berada di posisi runner up karena kalah selisih gol dari Polandia.
Polandia akhirnya menemani Argentina di babak sistem gugur berkat keunggulan selisih gol. Mereka berhasil melaju ke babak 16 besar untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1986.
Pada babak dengan sistem gugur, Argentina akan berhadapan melawan Australia sebagai runner up grup D di Stadion Ahmad Bin Ali.Â