Simon Mignolet, mantan kiper Liverpool, membawa Club Brugge mencetak sejarah. Tim asal Belgia ini berhasil untuk pertama kalinya lolos ke fase knock out Liga Champions.
Pada pertandingan Grup B matchday 5 Liga Champions, mampu menahan imbang tuan rumah Atletico Madrid dengan skor 0-0 di Wanda Metropolitano.Â
Peran mantan penjaga gawang Liverpool, Simon Mignolet sangat besar dalam laga ini. Dia berhasil mempertahankan gawangnya dari kebobolan hingga akhir laga.Â
Mignolet paling tidak telah berhasil melakukan penyelamatan sebanyak 9 kali sehingga gawangnya tidak kebobolan selama 90 menit berlaga.Â
Sistem pertahanan mereka membuat gawang Mignolet belum pernah kebobolan sepanjang 5 laga mereka.Â
Mengusung formasi 3-5-2 dengan sistem 3 bek dan 3 gelandang dengan dua bek sayap, Brugge benar-benar bermain bertahan dengan keseimbangan yang baik.Â
Mereka hanya memiliki 40 persen kepemilikan bola. Peran gelandang Hans Vanaken, Casper Nielsen dan Raphael Onyedika sangat besar dalam menyeimbangkan tim di lini tengah.Â
Sekaligus mereka juga adalah trio gelandang yang menjadi benteng pertama bagi pertahanan Brugge. Trio bek mereka, Abakar Sylla, Brandon Mechele dan Denis Odoi sangat kokoh dengan kordinasi yang baik.Â
Belum lagi Mignolet yang bermain cemerlang. Kokohnya pertahanan Brugge membuat Antoine Griezmann sangat frustrasi karena tidak mampu menjebol gawang Mignolet.Â
Skuad Brugge berhasil menambah satu poin dengan sebuah perjuangan yang keras. Bahkan Brugge harus bermain dengan 10 pemain setelah Kamal Sowah menerima kartu kuning kedua pada menit ke-82.Â
Beruntung skuad asal Belgia ini mampu mempertahankan kedudukan 0-0 hingga akhir laga. Tambahan satu poin ini memastikan mereka jadi tim pertama dari Grup B yang lolos ke fase gugur.
Pada klasemen grup B, Brugge berhasil meraih 10 poin dari empat pertandingan. Mereka hingga matchday 5 menduduki puncak klasemen.Â
Pada posisi kedua Porto berhasil mengumpulkan 6 poin. Atletico, klub asuhan Diego Simeone ini berada pada posisi ketiga dengan 4 poin. Sedangkan sebagai juru kunci adalah Leverkusen dengan 3 poin.Â
Brugge tinggal memainkan dua laga masing-masing menjamu Porto dan bertandang ke kandang Leverkusen. Tentu saja dua laga ini sudah tidak berpengaruh lagi pada lolosnya Brugge ke fase gugur.Â
Tim asuhan Carl Hoefkens sudah pasti lolos ke babak 16 besar. Hal tersebut karena minimal mereka akan menempati posisi runner up grup andai kalah pada dua pertandingan terakhirnya.Â
Dalam laga yang menegangkan tersebut, penjaga gawang Brugge layak mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik karena kemampuannya mempertahankan gawangnya dari kebobolan.Â
Bahkan penjaga gawang yang pernah bermain bersama Liverpool ini, belum kebobolan gol di ajang Liga Champions pada musim ini.Â
Mignolet berhasil membawa Brugge mencapai babak 16 besar untuk pertama kalinya pada laga mereka yang ke-10 di Liga Champions.
Keberhasilan Club Brugge tersebut, menjadi klub Belgia kedua yang melakukannya lolos ke fasegugur setelah sebelumnya Gent lolos pada musim kompetisi Liga Champions tahun 2015/16.Â
Simon Mignolet, usai laga tersebut memberikan keterangan kepada situs resmi Liga Champions, UEFA.com (12/10/22) :Â
"Ini adalah mimpi! Kami berjuang sampai akhir dan kami akhirnya berhasil. Di tahun-tahun sebelumnya, kami tidak berhasil.Â
"Kami merasa tahun ini akan berbeda dan sekarang kualifikasi adalah milik kita. Tapi cerita kita tidak berakhir di sini. Mari kita lihat seberapa jauh kita bisa melangkah."
Sebuah tekad yang penuh tantangan baik bagi dirinya maupun bagi rekan-rekan satu klubnya. Sejauh mana Club Brugge melangkah pada babak 16 besar nanti. Mari kita tunggu. Â
 Salam bola @hensa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H