Pada babak kedua, Pep Guardiola memasukkan pemain penggantinya yaitu Phil Foden, Julian Alvarez dan Bernardo Silva. Mereka masuk ke dalam permainan babak kedua yang memberikan perubahan nyata lebih agresif menyerang.Â
Usai tertinggal 1 gol dari tembakan pemain muda Dortmund, Jude Bellingham, City bangkit menyamakan kedudukan melalui John Stones.
Tadinya para penggemar di Etihad sudah menyiapkan rasa kecewa karena skuad kesayangannya masih tertinggal hingga laga memasuki 10 menit terakhir.
Akhirnya gol penyama kedudukan itu lahir pada menit ke-80 dan hanya 4 menit kemudian Haaland menutup laga dengan gol kemenangan yang dramatis.Â
Usai laga tersebut Pep Guardiola, manajer Manchester City, berbicara kepada BT Sport (15/9/22) : Â "Kami terbiasa melakukan comeback akhir-akhir ini. Saya tidak menyukainya. Kami bermain dengan cara yang salah hari ini.Â
"Tidak ada agresi, kami bermain pasif. Saat kami mengubah gaya permaina dengan masuknya Phil Foden, Bernardo Silva dan Julian lvarez, maka kami mengubah kecepatan kami dan mencetak dua gol luar biasa."Â
Perubahan gaya bermain yang tepat dari perubahan komposisi pemain yang dilakukan oleh Guardiola. Babak kedua tersebut menjadi milik City sepenuhnya.Â
Kemenangan ini mebuat City meraih 6 poin dari dua laga mereka di fase grup. Raihan kemenangan seratus persen yang membuat klub asuhan Pep Guardiola ini memimpin klasemen grup G dengan 6 poin.Â
Pada posisi kedua adalah Borussia Dortmund dengan 3 poin kemudian Kopenhagen FC dan Sevilla pada posisi ketiga dan ke-empat.Â
Manchester City mutlak menguasai 64 persen permainan. Mereka juga sangat dominan membuka peluang dengan 13 tembakan. Umpan-umpan mereka juga mempunyai tingkat akurasi hingga 90 persen.Â
Wajar mereka memang sangat layak memenangkan laga malam itu. Hanya saja kemenangan terjadi sangat dramatis karena gol-gol City lahir hanya 10 menit sebelum laga berakhir. Selamat untuk Manchester City.