Pada kejuaraan dunia tahun 2016 ini Gregoria Mariska juga sudah berkiprah. Gadis Indonesia ini menjadi unggulan ke-7.
Namun Gregoria harus gugur pada babak perempat final dari pemain China unggulan ke-9, Gao Fangjie dengan skor 18-21 dan 14-21.
Chen Yu Fei lahir di Hangzhou pada tahun 1998 yang lalu. Gadis dengan tinggi badan 171 cm ini sejak juara dunia tahun 2016 tersebut terus berkarir dari turnamen ke turnamen.
Pada tahun 2016 tersebut Chen Yu Fei meraih gelar pertama turnamen senior yaitu di Macao Open 2016. Lalau meraih runner up Swiss Open 2017.
Pada tahun 2018, Chen Yu Fei berturut-turut meriah gelar runner up turnamen German Open, Badminton Asia Championship, Indonesia Open, Victor China Open dan juara Fuzhou China Open.
Tahun 2019, kembali Chen Yu Fei meraih gelar juara di ajang All England, Swiss Open,Australia Open, Thailand Open, China Open, Hongkong Open dan puncaknya juara di ajang BWF World Tour Finals 2019.
Pada final BWF World Tour Finals 2019, Chen Yu Fei mengalahkan Tai Tzu Ying dengan rubber games, 12-21,21-12 dan 21-17.Â
Pada tahun 2020, Chen Yu Fei meraih dua gelar yaitu juara Malaysia Masters dan runner up All England. Ini adalah turnamen sebelum adanya pandemi covid19 yang membuat kegiatan turnamen vakum panjang.
Kegiatan bulutangkis dunia kembali berlangsung pada tahun 2021 dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020. Chen Yu Fei berhasil meraih medali emas pada ajang Olimpiade tersebut.
Pada tahun 2022, Chen Yu Fei hanya meraih juara di turnamen Indonesia Masters di Jakarta. Selebihnya meraih runner up di ajang Germany Open, Korea Maters, Thailand Open, Malaysia Open, Malaysia Masters dan terakhir adalah runner up di ajang TotalEnergies BWF World Championships 2022.Â
Saat ini Chen Yu Fei memiliki ranking 4 Dunia (BWF) dan berhasil lolos hingga babak semi final Japan Open 2022 berhadapan lawan unggulan pertama, Akane Yamaguchi.