Sudah memasuki dua pekan sejak surat protes resmi PSSI kepada AFF ternyata belum juga dibalas. Surat protes itu berkaitan dengan sepak bola Gajah yang dilakukan Vietnam menghadapi Thailand di ajang Piala AFF U19.Â
Surat protes resmi itu bukan mempermasalahkan regulasi head to head yang sudah disepakati jauh-jauh sebelum turnamen ini berlangsung. Namun bagaimana tanggapan AFF tentang laga tidak sportif tersebut.
Mari kita nikmati kembali video sepak bola dagelan itu seperti yang diunggah akun resmi Shin Tae yong, Instagram.com/shintaeyong7777 (12/7) di bawah ini.Â
Sebenarnya regulasi yang diterapkan AFF ini mengacu pada regulasi Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC, sehingga harus ditaati oleh para anggotanya termasuk Indonesia.Â
Kita masih ingat dalam kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait City, saat itu pada laga terakhir grup, posisi Timnas Garuda sangat rawan dengan laga sepak bola Gajah antara Jordania dan Kuwait.Â
Dalam laga terakhir grup tersebut, Timnas Indonesia berhasil menang 7-0 atas Srilanka tetapi andai saja saat itu Jordania "mengalah" atas tuan rumah Kuwait, maka Indonesia tersisih karena menurut regulasi AFC kita kalah head to head dari Jordania.Â
Namun laga saat itu ternyata penuh dengan sportivitas dimana Tim Jordania tetap menjunjung tinggi kehormatan tim yang rankingnya lebih tinggi dari Kuwait.Â
Kekuatan Jordania di atas kertaspun memang lebih dari tim Kuwait. Mereka sudah selayaknya memenangkan laga tersebut. Sementara Kuwait ada diposisi underdog yang harus kalah dan tersisih.Â
Seharusnya demikianlah pertandingan sepak bola yang sportif. Jordania dan Kuwait tidak main mata atas nama sesama negara Timur Tengah dengan memainkan sepak bola Gajah seperti yang dilakukan Vietnam dan Thailand.Â
Regulasi head to head yang memiliki celah kelemahan, tetapi dijalani dengan sebuah laga sportif, tidak memanfaatkannya untuk kepentingan sendiri.Â