Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia "Keluar dari AFF" Hanya Sensasi PSSI Saja

23 Juli 2022   07:05 Diperbarui: 23 Juli 2022   09:15 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Garuda asal Korea Selatan, Shin Tae yong tengah mengikuti evaluasi Timnas bersama PSSI (Foto PSSI). 

Topik Indonesia keluar dari Federasi Sepak Bola ASEAN, AFF masih terus menghangat dalam beberapa hari ini bahkan mungkin beberapa hari ke depan. Berbagai macam opini sudah tersaji dengan melihat dari berbagai sudut pandang.

Namun bagi saya Indonesia keluar dari AFF itu hanya sensasi PSSI saja. Melihat karakter federasi sepak bola dari negeri seribu pulau ini, rasanya sesuatu yang absur mereka berani keluar dari zona nyaman. 

Sejauh ini PSSI selalu menikmati zona nyaman. Hampir tidak ada program mereka yang keluar dari zona nyaman. Program pembinaannya sangat instan jangka pendek. Arah sepakbola nasional pun target-targetnya hanya sebatas zona nyaman. 

Tidak ada target yang lebih tinggi dari sekedar juara ASEAN yang juga belum pernah tercapai. Selama ada kejuaraan bergengsi Piala AFF Senior, belum pernah sekalipun Indonesia meraih juara. 

Jangan ditanya memiliki program jangka panjang untuk meraih tiket lolos ke Piala Dunia, program dengan target juara Asia saja PSSI tidak berani. 

Teringat ketika Shin Tae yong melakukan presentasi dalam rangka mengikuti uji kompetensi sebagai Pelatih Garuda bersama Luis Milla pada Desember 2019. Waketum Cucu Somantri saat itu bertanya, sanggupkah membawa Indonesia juara Piala AFF? 

Itulah gambaran yang jelas bagaimana sebenarnya program-program PSSI selalu instan dan berada pada zona nyaman. Tidak ada terobosan yang sangat berarti. 

Lalu bagaimana bisa tetiba saja Ketum PSSI berupaya mengikuti keinginan netizen untuk keluar dari AFF dan masuk komunitas sepak bola Asia Timur, EAFF? 

Iwan Bule, demikian panggilan akrab yang "ngetop" kepada Ketum PSSI ini, adalah sosok yang sangat gemar bermedia sosial. Akun Yutub miliknya penuh dengan unggahan-unggahan kegiatannya bersama Timnas Garuda. 

Interaksinya bersama para followernya sangat erat. Beliau selalu memberikan respon apapun yang dikomentari oleh para followernya. Mungkin Netizen bagi Iwan Bule adalah sumber daya yang tidak boleh diremehkan. 

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan soal kepindahan dari AFF ke EAFF yang didengungkan netizen merupakan bentuk dukungan kepada Timnas Indonesia. 

"Ya nanti akan didiskusikan matang ya. Terima kasih karena itu bukti kecintaan terhadap Timnas kita. Tapi memang harus didiskusikan secara matang karena tidak bisa langsung. Kita harus tahu juga untung ruginya." Katanya seperti dilansir PSSI.org (20/7). 

Bahkan kabar terakhir Sekjen PSSI sudah melakukan kontak dengan pihak Federasi Sepak Bola Asia Timur, EAFF tersebut. Begitu seriusnya PSSI ingin mewujudkan keinginan Netizen. 

Anehnya Pelatih Shin Tae yong yang asal Korea Selatan justru belum sama sekali memberikan komentar tentang rencana kepindahan Indonesia ke federasi EAFF. 

Apakah Shin Tae yong setuju dengan rencana tersebut? Yang jelas pelatih asal Korsel ini tengah sibuk mempersiapkan Timnas U20 yang akan berlaga di Piala Dunia FIFA U-20 di Jakarta agar tidak memalukan. Sehingga tidak sempat ikut berfikir tentang rencana kepindahan Indonesia ke federasi EAFF. 

Skuad Timnas Garuda Senior di kualifikasi Piala Asia 2023 (Foto PSSI). 
Skuad Timnas Garuda Senior di kualifikasi Piala Asia 2023 (Foto PSSI). 

EAFF merupakan Federasi Sepak Bola Asia Timur yang beranggotakan 10 negara yaitu Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan, Guam, Hong Kong, Korea Utara, Macau, Mongolia dan Kepulauan Mariana Utara. 

Bergabung dengan EAFF tanpa ada alasan yang cukup kuat hanya sekedar mengobati kekecewaan netizen karena Timnas U19 dicurangi laga sepak bola Gajah Vietnam dan Thailand, adalah satu hal yang konyol.

Indonesia keluar dari AFF harus memiliki argumen yang kuat bukan hanya berdasarkan emosional. Oleh karena itu jajaran pengurus PSSI dipastikan sudah memikirkan dengan pertimbangan matang risiko jika keluar dari AFF. 

PSSI tentu tidak mau, harus keluar dari zona nyaman yang sekarang mereka nikmati. Pindah ke EAFF itu ibarat keluar dari zona nyaman tersebut. 

Bersaing dengan Jepang, Korea Selatan dan China di EAFF, Indonesia harus tahu diri dengan standar sepak bola dan SDM yang dimiliki. Terlalu banyak kita tertinggal untuk mengejar kualitas sepak bola mereka. 

Dari pada pindah ke EAFF, lebih baik sekarang PSSI membuktikan dulu apakah Indonesia mampu menjadi Raja Sepak Bola ASEAN. Bisa Bro? 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun