Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

AFF U19 2022, "Laga Sandiwara" Vietnam vs Thailand untuk Tiket Semifinal?

10 Juli 2022   02:01 Diperbarui: 10 Juli 2022   17:26 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga matchday terakhir grup A, Piala AFF U-19 2022, mempertemukan Timnas Garuda Nusantara berhadapan melawan Myanmar. Ini adalah laga yang wajib menang bagi skuad asuhan Shin Tae yong untuk mengamankan tiket semifinal. 

Laga tersebut berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Minggu (10/7/22) mulai pukul 20.00 WIB. Pada hari dan jam yang sama di tempat lain, Stadion Madya Senayan, juga akan berhadapan Thailand melawan Vietnam. 

Dua pertandingan yang berlangsung secara paralel ini sangat menentukan bagi 3 tim yaitu Indonesia, Thailand dan Vietnam. Di grup A ini memang hanya 3 tim tersebut yang masih memiliki peluang lolos ke babak semi final ajang turnamen Piala AFF U19. 

Garuda Nusantara bisa langsung gagal ke semifinal jika mereka kalah atau bermain imbang dengan Myanmar. Hal itu karena poin yang dikumpulkan skuad Garuda tidak akan bisa mengungguli Vietnam dan Thailand. 

Mungkinkah ada laga sandiwara antara Vietnam Vs Thailand? Karena mereka hanya membutuhkan hasil draw dengan skor 1-1 atau 2-2 atau 3-3, cukup membawa kedua tim tersebut lolos ke semifinal. Skor 1-1 mungkin cukup rapi agar tidak terlihat sandiwaranya. 

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Mari kita simak penjelasan dan uraian di bawah ini :  

Melihat posisi klasemen, Vietnam masih diperingkat satu dengan 10 poin sama dengan Thailand, hanya saja skuad Gajah Perang kalah dalam selisih gol. 

Vietnam memiliki surplus 9 gol sedangkan Thailand surplus 6 gol. Garuda Nusantara sendiri di posisi ketiga dengan 8 poin memiliki surplus 11 gol. 

Pada posisi seperti ini, Indonesia wajib menang berapapun skornya melawan Myanmar dan unggul selisih gol dengan dua rivalnya tetapi syaratnya Thailand dan Vietnam bermain draw tanpa gol. 

"Syarat untuk lolos ke semifinal, Indonesia harus menang atas Myanmar dengan berapapun skornya. Di laga lain, Vietnam versus Thailand harus saling mengalahkan atau Vietnam dan Thailand bermain imbang dengan skor 0-0." 

Demikian yang dikatakan oleh staf Media Officer PSSI, Bandung Saputra, seperti dilansir Antaranews.com (9/7/2022). 

Nasib Indonesia menuju ke semifinal tergantung pada laga antara Vietnam dan Thailand. Skuad Garuda Nusantara menang atas Myanmar dan salah satu dari Thailand dan Vietnam kalah, maka Indonesia lolos ke semi final. 

Atau Thailand dan Vietnam bermain imbang 0-0, maka tiga tim ini memiliki 11 poin yang sama sehingga akan memperhitungkan produktivitas gol keseluruhan. 

Dalam hal ini Indonesia mendapat keuntungan karena unggul dengan surplus 11 gol, disusul Vietnam dengan surplus 9 gol dan Thailand surplus 6 gol. Dua tim teratas berhak lolos ke semifinal. 

Namun jika Thailand dan Vietnam bermain imbang dengan skor 1-1 atau 2-2 atau 3-3 dan seterusnya, maka produktivitas gol hanya dihitung untuk gol yang dicapai oleh ketiga tim tersebut. 

Dalam posisi tersebut, Timnas Indonesia U-19 kalah head-to-head di antara tiga tim dalam sebuah klasemen kecil berisikan Indonesia, Vietnam dan Thailand. 

Jelas dalam posisi tersebut, Timnas U19 Indonesia harus tersisih. Hal itu karena skuad belia asuhan Shin Tae yong tidak mampu mencetak gol baik ke gawang Thailand maupun Vietnam dalam pertemuan mereka alias bermain imbang 0-0. 

Jika kemungkinan timbul pikiran dari kubu Thailand dan Vietnam sepakat untuk bermain imbang saja dengan skor 1-1, maka mereka keduanya merasa diuntungkan karena baik Thailand maupun Vietnam bisa sama-sama lolos ke semifinal. 

Apakah hal itu benar-benar terjadi dalam laga tersebut? Ataukah mereka tetap bermain dengan menjunjung tinggi fair play sehingga ada salah satu yang berhasil memenangkan laga yang otomatis berhak lolos ke semifinal. 

Sepak Bola Gajah?

Saat ini yang menjadi pembahasan kita adalah apakah ada kemungkinan kubu Thailand dan Vietnam bermain mata untuk kelolosan mereka menuju semifinal dengan menyingkirkan Indonesia dengan cara tidak fair. 

Turnamen yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola ASEAN, AFF ini bertujuan untuk pembinaan dan pengembangan pemain-pemain berusia muda di kawasan ini. 

Mereka ditempa dalam sebuah kompetisi berupa turnamen usia muda yaitu ajang perebutan Piala AFF U19. Mereka akan mendapatkan pengalaman berharga selama mengikuti turnamen tersebut. 

Selain pengalaman teknik bermain sepak bola, mereka para belia ini juga ditempa ujian mental dalam momen pertandingan demi pertandingan. 

Menjaga sportivitas sangat penting dan terhormat. Tidak semata-mata hanya menargetkan juara dengan menghalalkan segala cara. Apalagi dengan menabrak fair play yang seharusnya dijunjung tinggi seorang olah ragawan

Sungguh sangat disayangkan, jika nanti dalam laga krusial di grup A ini masih ada tim-tim yang melakukan praktek-praktek tidak sportif hanya demi meraih target lolos ke semifinal tanpa menjunjung tinggi sportivitas. 

Jika hal itu terjadi maka kembali terulang skandal memalukan peristiwa heboh Sepakbola Gajah pada Piala AFF tahun 1998 yang saat itu masih bernama Piala Tiger. 

Peristiwa kelam sepakbola di kawasan ASEAN yang tercatat dalam lebaran hitam. Semoga tidak terulang dalam laga Thailand dan Vietnam. Mereka sudah seharusnya bermain untuk meraih kemenangan. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun