Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

AFF U19 2022, Inilah Penyebab Garuda Muda "Gagal Menang" atas Vietnam

3 Juli 2022   06:32 Diperbarui: 3 Juli 2022   06:47 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Garuda Muda ditahan imbang tanpa gol oleh rival buyut Vietnam U19 pada laga perdana mereka di ajang Piala AFF U19 yang berlangsung sejak 2 -15 Juli di Jakarta. 

Laga Timnas Indonesia U19 melawan Vietnam U19 berlangsung Sabtu (2/7/22) mulai pukul 20.30 WIB di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. 

Fans Timnas Garuda yang menyaksikan baik langsung maupun melalui layar kaca pasti setuju bahwa permainan tim kesayangan kita ini belum tampil seperti yang kita harapkan. 

Walaupun demikian kita tetap memberikan apresiasi tinggi dengan perjuangan awal mereka di ajang turnamen Piala AFF U19 ini. 

Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae yong juga sependapat dengan kita bahwa para talenta muda Timnas U19 belum memberikan performa terbaiknya. 

Usai laga tersebut Shin Tae yong mengatakan pendapatnya bagaimana penampilan skuad asuhannya : "Memang saya mengakui finishing kami kurang baik. 

"Untuk cetak gol perlu penempatan umpan yang baik dan kecepatan juga harus pas. Itu yang harus diperbaiki karena seharusnya bisa cetak banyak gol," kata Shin Tae-yong usai laga malam itu seperti dilansir CNNIndonesia.com (2/7/22).  

Apa yang dikatakan pelatih asal Korea Selatan tersebut adalah penyebab Timnas U19 gagal menang atas Vietnam. Faktor finishing yang buruk menjadi biang kegagalan dalam laga tersebut. 

Menurutnya hasil imbang bukanlah target untuk timnya. Shin Tae yong menargetkan kemenangan dalam laga perdana ini. Hanya meraih satu poin dalam sebuah laga adalah kerugian yang besar bagi tim tuan rumah.  

Kendatipun demikian laga perdana adalah laga yang tidak mudah bagi kedua tim. Kita bisa menyaksikan skuad belia Timnas Garuda Muda sudah bekerja keras dengan kemampuan yang maksimal. 

Beberapa aksi cemerlang penjaga gawang Cahya Supriadi, salah satunya berhasil menepis tembakan dari jarak dekat dari striker Vietnam, Quoc Viet sehingga bola terhindar menjebol gawangnya. 

Begitu pula aksi-aksi para penyerang Ronaldo Kwateh pada akhir babak kedua, penetrasinya di sisi kiri pertahanan Vietnam hampir saja berbuah gol jika penjaga gawang Vietnam, Cao Van Binh tidak berhasil merebut bola dari kaki Ronaldo. 

Pada babak kedua melalui kerja sama yang rapi salah satu asis cerdas Rabbani Tasnim kepada Marselino Ferdinan hampir saja menggetarkan gawang Vietnam. Bola tendangan Marselino membentur mistar gawang Cao Van Binh.

Laga malam itu benar-benar sangat ketat. Mereka menyuguhkan permainan terbuka saling menyerang. Indonesia tampak lebih unggul dalam stamina. 

Hal ini terlihat pada babak kedua masih mampu melakukan serangan gencar ke gawang Vietnam yang pemain-pemainnya sudah kelelahan. Namun sayang sekali faktor finishing menjadi pekerjaan yang harus dibenahi kembali oleh Shin Tae yong. 

Beberapa pemain yang bermain cemerlang selain kiper Cahya Supriadi, mereka adalah Marselino Ferdinan. Gelandang serang asal Persebaya ini sangat taktis menguasai lapangan tengah. akselerasinya sering kali membahayakan gawang Vietnam. 

Ronaldo Kwateh, beberapa aksinyajuga mulai memperlihatkan kualitasnya sebagai penyerang. Aksinya pada menit-menit akhir babak kedua sungguh sangat mengesankan ketika berhasil menyisir sisi kiri pertahanan Vietnam walaupun bola berhasil diamankan kiper Cao Van Binh. 

Lini belakang ada dua pemain yang sangat kokoh bermain mempertahankan setiap jengkal pertahanan Indonesia. Mereka adalah Muhammad Ferrari, Sang Kapten ini menjadi leader di lini belakang. 

Namun sangat disayangkan Ferrari cedera sehingga harus ditarik keluar lapangan. Penggantinya adalah Marcell Januaryang tidak kalah kokoh menjaga lini belakang Timnas Garuda Muda. 

Pemain lain di lini belakang yang bermain bagus adalah Kakang Rudianto demikian sulit dilewati para peneyerang Vietnam. Meraka ditemani sosok bek yang bernama ahmad Rusadi. 

Para penyerang kita masih harus menyempurnakan ketajaman mereka. Ronaldo Kwateh, Hokki Caraka, Dimas Juliono, Subhan Fajri dan Afriyanto Nico, mereka harus kembali berlatih mempertajam naluri tembakan mencetak gol. 

Begitu pula pengganti mereka di babak kedua yaitu Razza Fachrezi, Mikael Alfredo dan Rabbani Tasnim, masih butuh perbaikan dalam sentuhan akhir di gawang lawan.  

Indonesia kembali turun bertanding menghadapi Brunei Darussalam yang dikalahkan 0-7 oleh Myanmar pada laga perdananya.Laga tersebut berlangsung di Stadion yang sama pada Senin (4/7/22) pukul 20-30 WIB. Selamat berjuang Garuda Muda. 

Salam Merah Putih @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun