Namun ganda Korea berhasil memaksakan keunggulan 11-9 pada interval gim kedua ini akibat banyak kesalah yang dilakukan Siti Fadia yang kerap bolanya nyangkut di jaring.Â
Seperti pada gim pertama, Apriyani/Fadia juga akhirnya bisa menyamakan kedudukan skor menjadi 11-11. Laga semakin ketat, ganda Korea tersbut bangkit untuk meraih skor 16-11.Â
Berkat mental bertanding yang kuat dan semangat memenangkan laga, Apriyani/Fadia membuat pasangan Korea tersebut kewalahan menerima pukulan smash keras kedua pemain Indonesia. Beberapa poin bisa dihasilkan dari permainan akurat Apriyani/Siti Fadia.Â
Mereka akhirnya berhasil mengejar poin pada angka 18-18. Pasangan Korea sempat unggul 20-18 dan hanya tinggal satu poin untuk memaksakan rubber games.Â
Namun kembali tekanan harus dirasakan oleh ganda Korea sehingga skor harus kembali menjadi 20-20 untuk memkasakan setting.Â
Hanya dengan satu service akhirnya ganda putri Apriyani/Siti Fadia menutup gim ini dengan skor 22-20 yang membawa mereka ke final untuk yang kedua kalinya dalam dua pekan ini.Â
Pada babak final, Minggu (3/7/22) pasangan yang baru dipertemukan pada SEA Games bulan Mei yang lalu, akan berhadapan dengan ganda asal China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu.Â
Ganda putri asal China tersebut menang atas unggulan ke-5 asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, melalui pertarungan tiga gim, dengan skor 11-21, 21-19 dan 21-17.Â
Profil lawan yang akan dihadapi oleh Apriyani/Siti Fadia ini memiliki ranking 33 Dunia. Zhang Shu Shian adalah gadis belia masih 22 tahun dengan pasangannya, Zheng Yu yang lebih berpengalaman pada usianya yang ke-26.Â
Kombinasi tua dan muda ini cukup solid menghadapi pasangan-pasangan lain dalam persaingan ganda putri Dunia saat ini. Zheng Yu juga pernah berpasangan dengan Wen Mei Li dengan peringkat 15 Dunia.Â