Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tutur Kata Kita dan Jarak Tak Terhingga

4 Mei 2022   19:29 Diperbarui: 4 Mei 2022   19:53 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by Pixabay

Tutur kata kita tertata, sopan santun penuh makna, penuh hikmah, penuh karomah. 

Tutur kata kita tertata, penuh cerita, penuh rasa, penuh sapa, penuh kasih dan cinta, penuh damba, penuh harap. 

Tutur kata kita ternyata, 

membawa kita berada pada waktu yang berbeda. 

Kita berada terpisah di antara Shafa dan Marwah, 

di antara Subuh dan Maghrib, 

di antara Siang dan Malam, 

di antara Langit dan Bumi. 

Kita berada pada Ruang tak bertepi.

Kita berada pada Lukisan tak berbingkai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun