Wing kiri muda skuad Italia ini memanfaatkan asis dari Sandro Tonalli. Skor 2-1 untuk kemenangan Italia bertahan hingga turun minum.Â
Pada babak kedua di menit ke-70 kembali Raspadori mencetak golnya yang kedua untuk melengkapi keunggulan Italia menjadi 3-1 atas Turki. Kali ini dia memanfaatkan asis dari Cristiano Biraghi.Â
Dengan 2 gol dalam laga melawan Truki, ini adalah pencapaian Raspadori dalam laga internasional senior ketiganya. Prospek penyerang muda ini sangat diharapkan terus menanjak dalam laga-laga Italia ke depannya.Â
Turki masih sempat memperkecil ketinggalan mereka dengan gol pada menit ke-83 berkat tembakan pemain pengganti, Serdar Dursun yang memanfaatkan umpan Caglar Soyuncu.Â
Pelatih kepala Italia, Roberto Mancini memuji respons tim mudanya dalam kemenangan tipis 3-2 atas Turki. skuad pemain muda Italia ini memberikan harapan melegakan bagi Mancini.Â
Sandro Tonali, Nicolo Zaniolo dan Gianluca Scamacca juga diberi peluang malam itu bermain sejak awal. Mancini merasa senang dengan cara timnya yang banyak berubah memberikan reaksi positif untuk membebaskan diri dari ketinggalan.Â
"Kami harus menampilkan performa yang bagus dan langsung membalik halaman. Kami kecewa, tetapi kami tahu dalam sepak bola tidak ada banyak waktu untuk mengasihani diri sendiri. Kami harus memulai ulang, dan kami tahu bahwa kami adalah tim yang kuat." Kata Roberto Mancini seperti dilansir Football Italia (30/3/22).Â
Pernyataan Mancini tersebut mengandung rasa optimis. Mancini harus segera menutup halaman kekalahannya melawan Makedonia Utara. Memang benar sukses itu adalah ketika kita terjatuh tetapi mampu bangun kembali. Â
Mancini juga merasakan keyakinannya bahwa Italia adalah tim kuat yang tidak mudah goyah dan patah arang menghadapi ujian apapun. Tidak perlu dikasihani akibat kegagalanya karena Mancini sekarang merasa sudah harus bangkit.Â
Kendati Italia berhasil menang 3-2 atas Turki, tetapi situasi di Italia masih dirundung kesedihan. Para mantan pelatih Gli Azzurri juga ramai memberikan pendapat tentang sebab kekalahan Italia. Salah satunya adalah mantan pelatih nasional, Fabio Capello.Â
Dia percaya bahwa kegagalan Italia untuk lolos ke Piala Dunia adalah karena obsesi Mancini mengikuti cetak biru tim Barcelona yang saat itu diasuh Pep Guardiola.Â