Ganda putra Indonesia, Pramudya dan Yeremia berhasil membalaskan dendam atas kekalahan rekan mereka, juara All England 2022, Bagas dan Fikri.Â
Pada turnamen Swiss Open World Tour Super 300 tersebut, Bagas/Fikri harus terhenti di babak pertama.Mereka dihentikan pasangan ranking 7 Dunia, Satwiksairaj Rankireddy/ChiragShetty dengan rubber games, 17-21, 21-11 dan 21-18.Â
Pramudya dan Yeremia akhirnya menundukkan ganda putra asal India unggulan ke-3, Â Rankireddy/Shetty dengan dua gim langsung 21-19 dan 22-20.Â
Hasil ini juga membalas kekalahan Pramudya/Yeremia di turnamen ini pada tahun 2021 lalu. Saat itu pada babak 16 besar, Rankireddy/Shetty menang rubber games 21-17, 20-22 dan 21-17. Â
Dengan kemenangan ini Pramudya dan Yeremia berhak lolos ke babak perempat final menghadapi  ganda Denmark unggulan ke-5, Kim Astrup/Anders Rasmusen yang menang atas Joel Eipe/Daniel Lundgaard, 13-21, 21-16 dan 21-16. Â
BACA JUGA : Bagas dan Fikri Mendapatkan Pelajaran Pertama dari Rangking 7 Dunia.Â
Pramudya Kusumawardana (22 tahun) dan Yeremia Rambitan (23 tahun) adalah pemain ganda muda Indonesia yang sedang naik daun. Mereka memiliki ranking 23 Dunia.Â
Pertarungan kedua ganda ini pada gim pertama cukup ketat. Pada awal-awal gim, Pramudya/Jeremia langsung tancap gas dengan mengumpulkan angka-angka demi angka dengan unggul 7-1.Â
Ganda putra kita terus memimpin hingga posisi 18-11. Hanya tinggal 5 angka lagi, mereka bisa menyelesaikan gim ini. Namun ternyata pasangan asal India ini berhasil bangkit.Â
Mereka meraih 7 angka berturut-turut untuk menyamakan kedudukan 18-18. Mereka juga sama-sama berada pada posisi 19-19. Sampai akhirnya Pramudya/Yeremia merebut dua angka terakhir untuk menutup kemenangan dengan 21-19.Â
Sungguh perjuangan yang sangat mengesankan. Ganda muda kita ini memiliki mental bertanding yang kuat. Mereka berkarakter pantang menyerah.Â
Pada babak pertama ketika mengkandaskan ganda Jepang dengan pertarungan tiga gim, perjuangan mereka juga luar biasa. Gim pertama kalah 29-30. Gim kedua menang 21-11 dan gim ketiga juga menang dengan 21-17.Â
Peluang di Perempat Final
Ganda Denmark unggulan ke-5, Kim Astrup/Anders Rasmusen memiliki ranking 10 Dunia, merupakan ganda senior yang banyak pengalaman.Â
Kim Astrup, pemain kelahiran Copenhagen 30 tahun yang lalu, memiliki catatan pertandingan 425 laga selama karirnya. Pemain kidal dengan tinggi 185 cm ini, memenangkan 271 laga selama karirnya di nomor ganda.Â
Sementara itu Anders Rasmusen kelahiran tahun 1989, memiliki catatan 453 laga selama karirnya di nomor ganda dengan 289 kemenangan. Sangat jelas bahwa mereka memiliki pengalaman yang sangat panjang di kancah perbulutangkisan Dunia. Â
Pada gelaran Swiss Open tahun 2021 yang lalu, mereka adalah juara ganda putra sehingga tahun ini adalah juara bertahan. Mereka juga finalis Denmatk Open 2021 dan pernah meraih gelar juara ganda putra di China Open tahun 2018.Â
Bagaimana peluang Pramudya dan Yeremia menghadapi Kim Astrup/Anders Rasmusen? Melihat catatan sejarah pertemuan mereka kedudukan 1-1.Â
Pramudya/Yeremia menang di turnamen perempat final Spain Masters 2021, sedangkan Kim Astrup/Anders Rasmusen menang di babak 16 turnamen Denmark Open 2021.Â
Artinya kedua pasangan memiliki peluang yang sama untuk memenangkan laga perempat final Swiss Open 2022 ini. Mereka yang unggul adalah mereka yang memiliki stamina bugar dan daya tahan dalam pertandingan yang dipastikan sangat ketat.Â
Selamat bertanding untuk Pramudya dan Yeremia.Â
Bravo Indonesia @hensa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H