"Brendan Rodgers akan senang karena Leicester menunjukkan reaksi, mereka berhasil, tetapi Liverpool terlalu bagus untuk mereka. Mereka berada di puncak di babak kedua dan mereka bisa mencetak lebih banyak gol. Skor akhir lebih merupakan cerminan dari permainan." Kata Emile Heskey dilansir Premierleague.com (11/2/22).Â
Emile Heskey, sosok kelahiran Leicester yang bermain di Kota kelahirannya pada tahun 1995. Juga pernah bermain di Liverpool mulai tahun 2000-2004.Â
Kemudian berkelana ke berbagai klub Premier League seperti Birmingham, Wigan dan Aston Villa sebelum akhirnya pensiun dari Bolton pada tahun 2016 yang lalu.Â
Saat ini aktif sebagai pundit Liga Premier dengan beberapa opininya menghiasi media yang beredar di Inggris. Pernyataan Heskey di atas menggambarkan fakta dari laga di Anfield antara Liverpool dan Leicester di Anfield, Jumat (11/2/22) dini hari WIB.Â
Suatu hal yang paling penting dalam laga ini adalah adanya dua sosok yang pantas menjadi pemain luar biasa. Dua sosok itu adalah Diogo Jota yang mencetak dua gol dan Kasper Schmeichel, kiper Leicester yang bermain gemilang luar biasa.Â
Dalam laga ini Jota memborong dua gol kemenangan Liverpool atas Leicester. Dengan dua gol ini Striker Liverpool ini telah mencetak 17 gol di semua kompetisi musim ini, seperti dilansir Twitter.com/OptaJoe (11/2/22).Â
Bagi Jota telah menjadikan musim 2021-22 sebagai musim pencetak gol terbaiknya sebagai pemain Liga Premier. Hanya rekan setimnya Mohamed Salah dengan 23 gol yang mencetak lebih banyak gol di antara semua pemain Liga Inggris di semua kompetisi musim ini.Â
BACA JUGA : Lawan Leeds, Philippe Coutinho Cetak Satu Gol dan 2 Asis Untuk Aston Villa.Â
Liverpool terlalu dominan dalam laga tersebut. Gol seakan hanya tinggal menunggu waktu saja. Menguasai permainan sepenuhnya sepanjang laga.Â
Bola dalam penguasaan skuad The Reds dengan persentase hingga 65 persen. Sepanjang laga malam itu bola selalu bergulir di area Leicester City.Â