Ronaldo Kwateh mencetak sejarah sebagai pemain termuda yang melakoni debut bersama Timnas Indonesia, ketika dirinya bermain dalam FIFA match day melawan Tim Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipata Gianyar, Kamis (27/1/22).Â
BACA JUGA : Kiprah Tiga "Wonderkid" Timnas Garuda dan Pesan dari Sosok Evan Dimas.Â
Ronaldo melakoni debut bersama Timnas Indonesia di usia 17 tahun, 3 bulan dan 8 hari, mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Asnawi Mangkualam dengan 17 tahun, 5 bulan dan 17 hari.Â
Pada laga tersebut Ronaldo baru masuk pada babak kedua menggantikan posisi Ramai Rumakiek sebagai pemain sayap kiri. Anak muda usia 17 tahun ini berparner bersama bek sayap Pratama Arhan yang juga baru masuk di babak kedua.Â
Permainan Garuda sangat mengecewakan pada babak pertama, saat mereka ketinggalan 0-1 melalui gol memalukan dari tendangan lob pemain Timor Leste yang kontroversi, Paulo Gali Freitas.Â
Bahkan Timnas Indonesia hampir saja kebobolan dua gol karena Timor Leste mendapat hadiah tendangan penalti akibat pelanggaran kiper Indonesia kepada Paulo Gali ketka mereka saling berhadapan.Â
Untungnya kiper Indonesia, Syahrul Trisna berhasil menggagalkan penalti tersebut.Â
Keberhasilan Syahrul Trisna menghalau sepakan penalti Mouzinho De Lima dalam laga tersebut membuat skor tetap 0-1 hingga turun minum.Â
Namun pada babak kedua Timnas Garuda mulai memperlihatkan perbaikan dalam performa mereka.Â
Pergantian bek kiri, Edo oleh Pratama Arhan dan Ramai oleh Ronaldo, telah memberikan perbedaan yang sangat nyata.Â
Pergerakkan dua pemain ini dari sisi kiri sering merepotkan pertahanan Timor Leste.Â
Puncaknya dari satu pergerakkan Ronaldo di luar area penalti TimorLeste, bola diberikan kepada Ricky Kambuaya.Â
Gelandang serang Persebaya itu melepaskan tembakan keras dengan kaki kirinya. Kiper Timor Leste, Junildo Manuel tidak berdaya menghadang tendangan keras tersebut merobok gawangnya di sisi kanan.Â
Shin Tae Yong menganggap permainan Timnas Indonesia menjadi lebih baik di babak kedua sejak Ronaldo Kwateh masuk dalam skuadnya pada babak kedua.Â
Begitu pula permainan Timnas Garuda semakin membaik ketika Marselino Ferdinan masuk menggantikan posisi Evan Dimas di lini tengah.Â
Marselino memperlihatkan kualitasnya sebagai pengatur serangan yang sangat penting bagi lini tengah Garuda.Â
"Setelah mereka masuk, performa tim kami menjadi lebih baik. Pemain sepak bola memang harus selalu 'lapar' dan 'haus' saat berlaga," ujar Shin Tae Yong seperti dirilis PSSI.org (28/1/22).Â
Penilaian dari coach Shin Tae yong tersebut tidak berlebihan. Dua sosok muda ini telah memberikan hal yang positif bagi penampilan Timnas Garuda pada babak kedua.Â
Dalam catatan dalam data Transfermarkt.com (14/12/21), Ronaldo Kwateh memiliki nilai market sebesar 2.61 Milyar IDR.Â
Pemain kelahran Yogyakarta 19 Oktober tahun 2004 ini tercatat sebagi pemain Madura United sejak 21 Februari 2021 lalu.Â
Debutnya bersama Timnas Garuda ketika bertemu Timor Leste pada Kamis (27/1/22/0, merupakan caps pertamanya bagi pemuda dengan tinggi badan 180 cm ini.Â
Sebelumnya Ronaldo juga sudah memiliki 2 caps bersama Timnas Indonesia U-23 ketika bermain dalam kualifikasi Piala Asia U-23 di Tajikistan bulan Oktober 2021 lalu.Â
Selamat berkarir Ronaldo Kwateh bersama Timnas Indonesia. Jangan lupa tetap rendah hati dan juga menjunjung sikap disiplin dan profesional.Â
Bravo Merah Putih @hensa.Â