Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejuta Tasbih Itu adalah MilikMu

7 Januari 2022   19:18 Diperbarui: 21 April 2022   12:59 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto by Pixabay

"Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya, semua bertasbih kepadaNya. Tiada sesuatupun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi kalian tidak akan mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Aku Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." 

Itulah FirmanMu, sangat dalam menyentuh hati sanubari. Sementara aku masih berada di sini. Termangu berpangku lutut tak berdaya dengan mata bertatap hampa dengan sejuta harap. 

KitabMu juga bercerita bahwa hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya karena kebesaranMu. Guruh itupun bertasbih untuk memujiMU. Sementara para malaikat bertasbih serta memujiMu sambil memohonkan ampunan bagi orang-orang di bumi. 

Sejuta tasbih itu adalah hak milikMu. Sementara aku masih juga berada di sini. Termangu berpangku lutut tak berdaya dengan mata bertatap hampa. Kehilangan pegangan kehilangan harapan. 

Lalu diperlihatkan olehMU, Pintu Sorga yang terbuka. Aku merasa sedang memandang ke sana. Aku melihat diriku berada di balik pintu yang terbuka itu.  

"Tuhan hanya kepadaMu aku berharap, Engkau adalah sebaik-baik Tempat untuk mewujudkan semua harapan." Aku tahu sesungguhnya Engkau Maha Mendengar setiap keluhan hamba-hambaMU. 

Aku memang masih berada di sini, tetapi ketika diperlihatkanNya Pintu Sorga yang terbuka, aku melihat diriku berada di balik pintu yang terbuka itu.  Sungguh aku berada di sana. Semoga. 

@hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun