Babak kedua Liverpool berupaya bangkit dengan frontal menyerang. Beberapapemain inti masuk menggantikan mereka yang bermain di babak pertama. Mereka adalah Diogo Jota, Naby Keita, James Milner dan Ibrahima Konate.Â
Diogo Jota yang baru masuk pada babak kedua akhirnya berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-3 dengan golnya pada menit ke-68 memanfaatkan umpan Minamino.Â
Pertandingan terus bergulir hingga menit ke-90 dan Liverpool masih tertinggal 2-3. Suasana stadion Anfield seakan runtuh ketika pada masa injury time itu, Takumi Minamino berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 dari umpan James Milner.Â
Skor imbang 3-3 bertahan sampai waktu normal berakhir sehingga menurut aturan diajang Carabao Cup laga tidak perlu dilakukan extra time 2 x 15 menit, tetapi langsung ditentukan pemenangnya dengan adu penalti.Â
Dalam adu penalti tersebut sampai penendang ke-5 skor masih imbang 4-4. Takumi Minamino sebagai penendang ke-5 punya kesempatan memenangkan laga 4-3, tetapi tembakannya tidak berhasil menaklukan kiper Leicester, Kasper Schmeichel.Â
Penendang ke-6 Leicester, Ryan Betrant gagal menaklukan kiper Liverpool, Kelleher. akhirnya Diogo Jota menutup tembakan ke-6 Liverpool dengan gol untuk kemenangan The Reds dengan skor 5-4. Â
Sangat dramatis bagi The Foxes ketika laga tinggal satu menit lagi harus menerima kenyataan kemenangan di depan mata sirna dengan gol Minamino. Tragisnya dalam adu penalti mereka juga akhirnya harus mangakui kemenangan tuan rumah dengan skor tipis 5-4.Â
Liverpool dalam laga malam itu menguasai laga dengan penguasaan bola hingga 66 persen. Mereka juga memiliki 22 peluang tetapi hanya ada 6 tembakan tepat sasaran, 9 tembakan off target dan sisanya berhasil diblok.Â
The Reds juga memiliki 15 tendangan sudut sedangkan Leicester hanya memiliki dua tendangan sudut. Hal ini menunjukkan gambaran dominasi Liverpool dalam permainan.Â
Namun Leicester bermain lebih efektif, walaupun dengan hanya memiliki 8 peluang di depan gawang tetapi mereka memiliki 7 tembakan tepat sasaran dan hanya satu peluang hilang dari sasaran.Â
Juergen Klopp layak merasa lega usai laga itu karena pasukannya berhasil bangkit dari kemungkinan menerima kekalahan dan gagal memburu Piala Carabao.Â