Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bocoran Taktik Shin Tae yong dan Waspada Mafia Judi

19 Desember 2021   05:01 Diperbarui: 19 Desember 2021   06:44 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae yong mengawasi latihan skuad Garuda (Foto PSSI.org). 

Ibarat perang saudara dalam sepakbola, kedua negara sudah pasti selalu mengedepankan kehormatan Bangsa. Boleh kalah lawan Brasil (sudah pasti), tapi tidak lawan Malaysia. Begitu kira-kira dalam benak para pemain di skuad Garuda. 

BACA JUGA : Pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe Mulai Galau Jelang Hadapi Indonesia.  

Babak fase grup Piala AFF 2020 sudah memasuki matchday akhir. Dari grup A dua tim sudah memastikan lolos ke fase semi final yaitu Thailand. 

Tim Gajah Perang ini berhasil sebagai juara grup berkat kemenangan 2-0 atas Singaputa dalam laga terakhir mereka pada Sabtu (18/12) malam. Namun walaupun kalah, tuan rumah Singapura tetap lolos sebagai runner up grup. 

Sementara dari grup B masih ada tiga tim yang masih berpeluang lolos yaitu Indonesia, Vietnam dan Malaysia. Dua tim lainnya, Kamboja dan Laos harus tersingkir dari perebutan trofi bergengsi ini. 

Dalam laga terakhir grup ini, bertempat di National Stadium, Minggu (19/12/21) pukul  19.30 WIB, Indonesia akan berhadapan lawan Malaysia dalam partai hidup mati.  

Sementara itu pada waktu yang bersamaan, Vietnam dan Kamboja saling bertanding di Bishan Stadium. Timnas Vietnam diunggulkan meraih kemenangan dalam laga ini sehingga berpeluang lolos ke fase semi final. 

Timnas Indonesia masih menduduki posisi puncak klasemen sementara Grup B dengan meraih 7 poin dari 3 laga. Unggul selisih gol dari Vietnam di tempat kedua dengan poin sama. Disusul Malaysia (6 poin), Kamboja (3 poin) dan Laos (0 poin). 

Pada posisi seperti di atas, sesungguhnya Indonesia hanya membutuhkan hasil draw saja untuk meraih tiket semi final. Dengan hasil draw berarti Indonesia meraih total 8 poin sedangkan Malaysia 7 poin. 

Namun tampaknya Shin Tae yong tidak mau mengincar hasil imbang. Pelatih asal Korsel ini tetap mengejar kemenangan dalam laga krusial ini. 

Jika melihat faktor psikologis saat ini, maka skuad Indonesia berada di atas angin dibandingkan dengan skuad Malaysia. Hal ini karena mental tim sedang membaik sejak berhasil menahan imbang Vietnam. 

Fakta klasemen grup B tersebut di atas, Timnas Indonesia masih memimpin dengan 7 poin, sedangkan Malaysia di posisi ketiga dengan 6 poin. Maka beban saat ini ada di tim Malaysia yang wajib menang. 

Kini tergantung dari skuad Garuda, apakah bisa memanfaatkan situasi ini atau tidak. Shin Tae yong pasti sudah memiliki strategi jitu misalnya dengan meraih gol cepat pada 15 menit pertama, pasti akan membawa beban semakin berat bagi Timnas Malaysia. 

Prediksi pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe bahwa Indonesia akan kembali menerapkan pola bertahan seperti ketika berhasil menahan imbang Vietnam, mungkin saja dilakukan mengingat Garuda hanya butuh hasil seri. 

Apalagi nanti tampilnya Elkan Baggott di lini pertahanan Garuda akan menambah amunisi lini tersebut semakin kuat untuk menerapkan pola bertahan dengan garis yang dalam. 

Namun tentu tidak demikian dalam menghadapi Malaysia. Pelatih Shin Tae yong memiliki rencana sendiri yang masih menjadi teka-teki. 

Cheng Hoe sendiri masih terus meraba-raba bagaimana strategi yang dilakukan oleh Shin Tae yong. Baginya saat ini skuad Indonesia adalah tim yang berbeda dengan yang pernah dihadapi Malaysia sebelumnya. 

Dalam jumpa para pewarta menjelang laga penting ini, Shin Tae yong hanya menjelaskan bahwa faktor penting bagi skuadnya adalah mental bertanding. 

"Vietnam itu tim terbaik oleh karena itu kami tidak fokus pada penguasaan bola. Malaysia pasti punya kelebihan dan kelemahan. 

"Kami akan menganalisis strategi dan taktik lawan dan mempersiapkan taktik untuk menghadapinya," kata Shin Tae Yong dalam sesi konferensi pers menjelang laga tersebut seperti dilansir Aseanfootball.org (18/12/21). 

Pelatih asal Korsel ini juga harus mewaspadai adanya gol cepat Malaysia pada menit-menit awal. Atau bisa saja terjadi gol cepat ini justru lahir dari kaki pemain Indonesia sebagai strategi paling cerdas.  

Bagaimana dengan situasi bursa taruhan dalam laga ini? Selama ini kawasan sepakbola Asia Tenggara selalu rawan dengan para mafia bandar judi.  

Meskipun pada kondisi yang sangat berpeluang lolos, Timnas Garuda belum tentu diunggulkan sehingga mungkin bursa taruhanpun masih realtif imbang untuk memegang tim mana yang akan lolos ke semifinal. 

Semenjak rumor yang berkembang tentang match fixing dalam laga Tim Laos selama mereka mengikuti PialaAFF ini, sangat penting untuk diwaspadai adanya para mafia bandar judi yang mungkin berkeliaran di sekitar turnamen ini. 

Timnas Garuda harus tetap fokus menghadapi laga ini dengan mempertaruhkan kehormatan Negara Indonesia. Selamat bertanding. 

Bravo Merah Putih @hensa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun